Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
HM Sampoerna Belum Berencana Bikin Rokok Elektrik
27 April 2017 13:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Mulai trennya rokok elektrik atau vape di Indonesia rupanya belum membuat perusahaan rokok terkemuka PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berminat untuk memproduksinya.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan, volume produk vape yang beredar belum siginfikan dibandingkan rokok biasa. Sehingga permintaan atau demand-nya dirasakan perusahaan masih kecil.
"Volume produk (vape) yang beredar belum signifikan, jadi kami belum berencana masuk," kata Mindaugas di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (27/4).

Baca Juga: HM Sampoerna Bagikan Dividen Rp 12,5 Triliun
Ia menambahkan, jika konsumen di Indonesia demand nya sudah tinggi untuk vape, perusahaan akan mulai memproduksi. Hal ini dianggapnya tidak terlalu sulit karena induk usaha perusahaan Philip Morris International (PMI) yang berasal dari AS sudah lebih dulu meluncurkan produk rokok elektrik.
"Kalau konsumen meminta untuk meluncurkan produk itu kami akan luncurkan, karena di PMI sudah ada," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, lanjutnya, untuk memproduksi vape harus ada sejumlah aturan yang harus mengatur soal rokok elektrik ini.
"Kalau mau meluncurkan itu kami harus kerja sama dengan pihak yang berwenang, seperti pajak dan lain-lain. Agar mengikuti aturan," tuturnya.
Sepanjang tahun lalu, laba bersih HMSP melonjak 23,16 persen. Perusahaan memutuskan pembagian dividen hingga 98,2 persen dari laba bersih atau sebesar Rp 12,5 triliun.
Keputusan itu diumumkan perseroan melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Sampoerna, di mana dividen per saham ditetapkan Rp 107,7. Dividen yang dibagikan ekuivalen dengan 98,2 persen laba bersih tahun 2016.