Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Pengurus PPP versi muktamar Jakarta dan Pondok Gede bersepakat menggelar muktamar gabungan. Ketum PPP versi muktamar Jakarta, Humprey Djemat, menargetkan muktamar gabungan diadakan sebelum Pilkada 2020.
ADVERTISEMENT
"Sebelum April Insyallah kami harapkan sudah ada muktamar bersama yang mempersatukan PPP. Sehingga, kami sudah siap menghadapi pilkada nanti bulan September tahun 2020," ujar Humprey usai Mukernas PPP versi Jakarta di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11).
Dia menjelaskan saat ini sedang menunggu mukernas dari PPP versi Pondok Gede.
"Jadi ini harus didahului mukernas dulu. PPP muktamar Jakarta yang ini kita lakukan, kemudian dari pihak PPP Pondok Gede yang dipimpin Pak Suharso Monoarfa itu akan melakukan mukernas tanggal 14 Desember," ucapnya.
Setelah mukernas masing-masing versi, nantinya kedua pihak bersama-sama menentukan tanggal muktamar PPP. Dia optimistis muktamar PPP nantinya akan menghasilkan kebersamaan dan persatuan partai.
"Setelah itu saya rasa dua ketua umum punya mandat dari hasil mukernas yang telah dilakukan masing-masing ini untuk bertemu dan merumuskan sesuai dengan tujuan muktamar bersama yang bermartabat dan setara," kata Humprey.
ADVERTISEMENT
Humprey menegaskan, persatuan PPP merupakan persyaratan wajib agar kembali berjaya.
"Penyatuan PPP ini merupakan syarat mutlak untuk PPP menjadi besar dan kuat, kembali kepada khittahnya untuk menjadi dasar untuk PPP menyatu dan menjadi besar," sebutnya.
Ia berpesan kepada kader PPP untuk selalu berpolitik sehat dan bersih. Tujuannya tak lain agar masyarakat memahami PPP adalah partai yang baik.
"PPP harus menjadi partai yang bersih. Tidak ada lagi transaksional, tidak ada lagi mahar-mahar, dan itu harus kita wujudkan di dalam waktu dekat ini," imbuh Humprey.