Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Ical dan Novanto Gelar Rapat Bahas Isu Politik Terkini
16 Maret 2017 16:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
![Ilustrasi Partai Golkar (Foto: Website partaigolkar.or.id)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1486117910/exthdgshsduatxhgfkfd.jpg)
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie siang hingga sore ini menggelar rapat dengan seluruh pengurus DPP partai termasuk Ketua Umum Setya Novanto. Rapat digelar di markas DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Rapat digelar hanya selang sehari setelah pengurus DPP Partai Golkar menggelar rapat pengurus harian pada Rabu (15/3). Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyebut rapat gabungan siang ini untuk membahas kondisi politik terkini.
"Ini rapat rutin kami minimal sekali dalam tiga bulan itu ada rapat rutin. Tentu agendanya adalah selain DPP Partai Golkar menyampaikan evaluasi atas berbagai program selama ini juga kita menyampaikan program-program yang kita lakukan di masa mendatang. Tentu tidak lepas dari masalah-masalah yang terkait dengan dinamika politik mutakhir yang akan kita jelaskan semua," ujar Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (16/3).
Kehadiran Dewan Pembina Partai Golkar, kata Idrus, akan memberikan saran kepada DPP Golkar mengenai masalah-masalah yang terjadi saat ini.
ADVERTISEMENT
"Tentu yang paling diharapkan saat ini adalah bagaimana evaluasi terhadap pelaksaan Pilkada 2017 yang baru saja berlalu. Juga bagaimana Golkar jadi partai pemenang pertama dibanding partai-partai lainnya di Pilkada 2018," ujar Idrus lagi
Saat disinggung mengenai isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang akan dilakukan oleh partai, Idrus membantah hal tersebut. "Sama sekali tidak ada. Sebab, memang sama sekali engga ada wacana dan keinginan itu. Keluarga Golkar tetap solid. Jangankan lakukan munaslub, bermimpi saja tidak," lanjut Idrus.
Hingga kini rapat masih berlangsung. Rapat antara lain dihadiri koleh Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, Korbid Bidang Polhukam Partai Golkar Yorrys Raweyai serta politikus Partai Golkar lain seperti Fadel Muhammad dan Azis Syamsudin.
ADVERTISEMENT
Wacana munaslub mencuat menyusul disebutnya nama Ketua Umum Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi e-KTP. Selain nama Novanto, sejumlah kader juga disebut namanya dan dituding menerima sejumlah uang. Partai Golkar sendiri diduga menerima uang Rp 150 miliar hasil korupsi e-KTP.