Idrus Marham soal Kans Airin di Banten: Golkar dan PDIP Sudah Cukup Buat Usung

25 Juli 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua PP KPPG, Airin Rachmi Diany saat diwawancarai wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (23/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua PP KPPG, Airin Rachmi Diany saat diwawancarai wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (23/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar, Idrus Marham, tidak mengkhawatirkan posisi kadernya Airin Rachmi Diany untuk di Pilgub Banten.
ADVERTISEMENT
Bahkan ia tidak masalah jika Golkar berseberangan dengan KIM yang lebih banyak mendorong Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
"Ya saya kira ya tinggal gitu kan. Dan kalau pun itu kan calon gubernurnya katakanlah Airin. Katakanlah ya. Karena tinggal itu. Kan tinggal wakilnya kan," ujar Idrus dalam jumpa pers di Menteng, Jakpus, Kamis (25/7).
Dia menyinggung opsi untuk mengambil wakil Airin dari PDIP. Menurutnya, Golkar koalisi dengan PDIP saja sudah cukup di Banten. Sejauh ini, sisa PDIP yang belum memutuskan sikap.
"Ya mungkin karena kalau perhitungan suara kan di sana kursi Golkar itu, itu 14. Sama dengan PDIP. Berarti kan butuh 6. Ya kan butuh 6. Nah kalau gabung dua ini kan sudah selesai," ujarnya.
Politikus senior Partai Golkar Idrus Marham berbicara pada konferensi pers terkait Pilkada DKI Jakarta di Idrus Marham Center (IMC), Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski demikian perihal opsi dengan PDIP itu, sifatnya belum final.
ADVERTISEMENT
"Nah biasanya kalau sama-sama kursi di situ lihat ya elektabilitas Airin lebih tinggi. Dan secara faktual perolehan suara Airin pada pileg kemarin kan tertinggi di situ. Berarti Airin nomor 1 mungkin apa, PDIP. Tetapi ini saya belum dapat informasi seperti apa nanti finalisasinya," tambah Idrus.
Eks Mensos ini tidak masalah jika Golkar berseberangan dengan sebagian besar partai dari KIM yang mendukung Andra Soni. Menurutnya, bila itu terjadi, konsep All KIM Final tetap terwujud.
"Nah kalau ini terjadi berarti tetap all KIM final. Enggak ada masalah," tutupnya.