Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ikan Sepat ini Ada Guratan Mirip Lafaz Allah di Tubuhnya
17 Mei 2017 13:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Warga dihebohkan dengan penemuan ikan yang memliki gurat mirip lafaz Allah di bagian tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Adalah Firman atau biasa dipanggil Abah, yang pertama kali menemukan ikan tersebut. Ia bercerita menemukan ikan itu saat sedang membeli pesanan ikan di kolam rekananannya pada Sabtu (14/5) lalu.
“Pertama nemu ikan ini waktu beli ikan di kolam teman, ada pesanan ikan sepat seratus ekor. Nah pas saya nyortir ikan, sekilas saya kaya liat ada lafaz Allah di salah satu ikan. Ikannya juga ada beda, ikannya agak lincah, grudag-grudug. Jadi saya masukin ke kumpulan ikan yang mau saya beli,” katanya saat ditemui kumparan (kumparan.com), Rabu (17/5).
Menurut Firman ikan ini merupakan jenis ikan sepat biru atau rosbi dan hanya memiliki panjang maksimal 10 sentimeter. Biasanya ikan ini hanya untuk ikan hiasan saja, berbeda dengan ikan sepat siam yang untuk di konsumsi.
ADVERTISEMENT
Bagi Firman, sebagai pencinta ikan, bukan hal baru menemukan ikan dengan bentuk unik. Namun memang yang membuat ikan sepat biru ini unik adalah guratan lafaz Allah di bagian badan ikan sebelah kiri.
“Enggak ada yang aneh, gerak geriknya juga hampir sama. Cuma yang aneh kan lafaznya itu, saya kan jualan ikan dari 2012 sudah banyak nemu ikan yang aneh kaya ikan enggak ada ekornya, ikan badannya bengkok, macam-macam,” tuturnya.
Semenjak penemuan ikan tersebut dan kemudian menjadi viral di media sosial, Firman mengaku banyak orang yang datang ke toko ikannya yang bernama “Kubas” di daerah Teluk Pinang, Ciawi, Bogor.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang kemudian percaya dan takjub akan fenomena ini, namun kata Firman banyak juga yang kemudian menyinyirnya karena dianggap menyebarkan hoax dan memanfaatkan media untuk mencari keuntungan.
“Kalau buat kita sendiri, enggak ada rekayasa, enggak di apa-apain. Saya menganggap ini peringatan dari Allah, ini juga kan dekat bulan puasa. Kita seperti diingetin lewat lambang begitu, tapi bukan berarti itu Allah. Ini jadi media nguatin iman kita,” katanya.
Sampai hari ini, ikan tersebut masih disimpan oleh Firman di salah satu akuarium di tokonya. Ia memisahkannya dari ikan yang lain karena banyak orang yang ingin melihat. Baginya pun ikan tersebut disebut sebagai “Ikan Milik” maksudnya, lewat perantara ikan tersebut, penghasilannya beberapa hari meningkat.
ADVERTISEMENT
“Saya pisahkan dari ikan yang lain karena banyak yang mau lihat dari kemarin, banyak yang awalnya cuman mau lihat malah akhirnya nanya dan beli ikan-ikan lain yang ada di toko,” kata Firman.
Untuk perawatannya sendiri, Firman tidak memberikan perlakuan khusus dan menurutnya selama perawatannya benar dan teratur ikan tersebut dapat bertahan lama.
“Ikan ini kan termasuk ikan alam, jadi selama perawatannya benar bisa hidup lama, pengalaman saya mungkin bisa hidup 4-5 tahun. Yang penting kadar oksigen di airnya tetap stabil,” tutupnya.
Sampai hari ini Firman masih tetap merawat ikan tersebut, baginya jika memang ada yang ingin membeli ikannya boleh-boleh saja. Namun ada baiknya jika datang langsung dan melihat sehingga bisa bernegosiasi soal harga. Karena baginya memang tugasnya sebagai seorang penjual ikan untuk menjual ikan.
ADVERTISEMENT