news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbas Corona, Bali Ingin Gaet 30 Juta Wisman yang Biasa ke China

11 Februari 2020 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan di Tanjung Benoa, Bali sedang menikmati wisata watersport Flying Fish. Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan di Tanjung Benoa, Bali sedang menikmati wisata watersport Flying Fish. Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Virus corona yang mewabah di China turut berdampak pada jumlah wisatawan asal China di Bali. Dinas Pariwisata Bali mencatat ada penurunan kunjungan turis asal China sebesar 25 sampai 27 persen atau sekitar 1 juta orang tahun ini.
ADVERTISEMENT
Padahal, tahun 2019 tercatat ada sekitar 6,3 wisatawan China yang berlibur ke Bali.
Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra mengatakan, para pengusaha hotel telah menyiapkan strategi menutupi penurunan itu. Yakni menggaet wisatawan asing yang biasa ke China.
Ricky menilai adanya penutupan penerbangan ke China oleh sejumlah negara menjadi peluang bagi Bali menawarkan wisatanya. Sebab, jumlah wisatawan asing yang biasa berlibur ke China mencapai 30 juta orang.
“Sekitar 30 juta wisman berwisata ke Tiongkok setiap tahunnya. Namun, karena kasus ini tentu saja banyak penerbangan ke sana ditutup. Jadi kami akan kerja sama dengan airlines dan travel agent untuk mengalihkan mereka datang ke Bali,” kata Ricky dalam keterangan persnya, Selasa (11/2).
Wisatawan di Bali Foto: Shutter Stock
Wisatawan asal Eropa hingga Amerika Serikat menjadi target pemasaran wisata Bali. Sebab, Ricky mengatakan, durasi tinggal wisawatan dari kedua wilayah itu lebih lama ketimbang wisatawan asal China.
ADVERTISEMENT
"Wisatawan dari negara lain masih ke Bali. Apalagi jika kita compare, length of stay wisman Tiongkok ke Bali sekitar 4-5 hari, sedangkan wisman Eropa, Australia, dan Amerika bisa mencapai 2-4 minggu, jadi anggap saja 500.000 wisman Tiongkok ke Bali bisa ditutupi dengan sekitar 125 ribu-150 ribu wisman Eropa,” kata dia.
Warga Desa Adat Kelaci mengusung gebogan atau sesajen berisi janur, kue dan buah dalam ritual adat peringatan Hari Puputan Margarana di Kabupaten Tabanan, Bali. Foto: ANATARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali berusaha memberikan paket wisata murah agar para wisatawan yang biasa mengunjungi China beralih. Selain wisatawan asing, Bali juga akan menggaet wisatawan lokal, terutama sekitar 3.000 wisawatan lokal yang biasa liburan ke China.
"Ada sekitar 3.000 wisdom (wisatawan domestik) yang ke Tiongkok setiap tahunnya. Karena musibah ini, tentu saja mereka mengalihkan perjalanan mereka, untuk itu kami gaet mereka datang ke Bali juga," kata Ricky.
ADVERTISEMENT