Imunisasi Rendah Jadi Salah Satu Penyebab Polio di Aceh

19 November 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penderita polio. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penderita polio. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kesehatan tak menampik bahwa penyebab terjadinya polio anak di Pidie, Aceh, akibat rendahnya imunisasi atau vaksinasi virus polio. Bahkan, cakupan vaksinasi polio di Aceh di bawah angka 50 persen.
ADVERTISEMENT
Hal itu dibeberkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, dalam konferensi pers melalui daring, Sabtu (19/11).
"Kenapa di Aceh, ya sekali lagi tadi cakupan kita [cakupan vaksin], tadi kan sudah dilihat peta di Indonesia baik OPV-nya [vaksin tetes polio], oral, sampai OPV4 itu di wilayah Sumatera khususnya Aceh, itu merah di bawah 50 persen," kata Maxi.
Maxi membeberkan bahwa dalam 4 tahun berturut-turut, kecenderungan vaksinasi polio – OPV1 sampai OPV4 hingga IPV — itu menurun. Semakin banyak kabupaten-kota yang merah, artinya masih belum merata.
"Tahun 2022, sampai OPV4 hampir semua Aceh merah, apalagi untuk IPV, IPV itu justru memang hampir semua yang nggak jalan di Aceh," ungkap Maxi.
ADVERTISEMENT
"Ini 4 tahun terakhir kalau kita potret dari sejak 2013, memang kecenderungannya turun, yang di atas OPV yang dibawah suntikan di 2022 kecenderungan, ya, mudah-mudahan mulai ada naik ya, sejak COVID dan kita gerakkan, ini peran daripada PKK, peran daripada bupati dan BKK mulai ada tanda-tanda untuk naik, ya di akhir 2022 ini," tambah Maxi memperlihatkan data.
Mace menyebut, tidak hanya di Aceh, di daerah lain juga sama, cenderung. Bahkan vaksin IPV, vaksin suntik untuk virus polio, bahkan minum di semua daerah, termasuk di Jawa. Ini yang membuat Indonesia punya risiko tinggi KLB Polio.
"Ini kalau lihat 30 Provinsi dan 415 kabupaten-kota semua masuk kriteria tinggi, high risk, untuk, apa namanya, cakupan polio yang rendah semua. Jadi ini, kita Indonesia ini, high risk untuk terjadinya KLB polio," kata Maxi.
ADVERTISEMENT
Merespons fakta itu, Kemenkes kemudian akan melakukan percepatan vaksinasi atau cakupan imunisasi. Mereka menargetkan sebulan ke depan, semua wilayah di Aceh mendapatkan imunisasi polio. Khusus untuk anak umur 13 tahun.
"Cakupan imunisasi rutin kita tingkatkan dan kita rencanakan di Pidie mulai tanggal 28 November di Kabupaten Pidie kita harapkan selesai dalam seminggu, dan tanggal 5 seluruh kabupaten-kota di wilayah Aceh," pungkas Maxi.