news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Indonesia-Jepang Resmi Kerja Sama Ambil Kerangka Serdadu di Papua

25 Juni 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arda. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arda. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk menggali dan mengumpulkan kerangka serdadu Jepang korban Perang Dunia (PD) II yang terkubur di tanah Papua. Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman yang hari ini ditandatangani oleh perwakilan kedua belah pihak, di Kantor Kemendikbud RI.
ADVERTISEMENT
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arda, mengatakan akan membentuk tim teknis untuk melakukan kerja tersebut. Tim itu terdiri dari SDM dari Indonesia dan Jepang.
“Kita akan bentuk tim teknis, itu terdiri dari Indonesia dan Jepang. Nantinya kita akan lakukan ekskavasi (penggalian) di dua wilayah itu,” ungkap Arda di Gedung Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (25/6).
Dubes Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi (kiri) dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Dua wilayah yang diperkirakan menyimpan sisa mayat eks serdadu Jepang, yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Pemerintah Jepang memperkirakan ada sekitar 20 ribu kerangka serdadu Jepang yang terkubur di Papua, khususnya di dua provinsi di atas. Namun, Arda menegaskan bahwa data itu masih berupa klaim, sebab jumlah yang sesungguhnya barulah bisa diketahui ketika ekskavasi sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Jumlah (kerangka serdadu Jepang di Papua) kita belum bisa sebutkan karena akan di ekskavasi dulu, baru kita tahu berapa,” ucap Arda.
“Nanti kita cek, kita uji DNA, sehingga nanti betul-betul yang dia kirim itu tentara Jepang,” terangnya lebih lanjut.
Arda melanjutkan, penggalian akan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan hak-hak warga di sekitar lokasi. Ia memastikan seluruh biaya, termasuk ganti rugi bagi rumah/harta fisik masyarakat yang terdampak ditanggung penuh oleh Pemerintah Jepang.
Selain itu, ia menekankan, yang digali nantinya hanya tulang-belulang. Jika ada benda, sekalipun benda tersebut berada di dekat kerangka serdadu Jepang, tidak akan turut dibawa karena itu merupakan artefak.
“Tetapi bendanya tidak boleh. Kalau benda yang ada pada mereka itu, yang jenis artefak, itu tidak boleh dibawa ke sana. Cuma tulang-belulang, nanti dikremasi, dibawa ke sana,” terang Arda.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Ishii Masafumi, mengatakan ada setidaknya 20.000 kerangka tentara Jepang terkubur di Papua saja.
“Menurut data kami sebenarnya di area Papua setidaknya disebut ada 20.000 ada di sana,” ucap Ishii.
Mengingat perang yang melibatkan serdadu Jepang tidak saja pernah terjadi di Papua, kemungkinan jumlah di atas bisa lebih banyak bila cakupan wilayahnya diperluas menjadi seluruh Indonesia.
Saat ini, kerjasama Jepang-Indonesia berfokus pada di wilayah Papua.