Inggris Ingin Perdalam Kerja Sama Keamanan Maritim dengan Indonesia

Menlu RI Retno Marsudi bersama Menlu Inggris Elizabeth Truss dalam pertemuan mereka di Jakarta, Kamis (11/11). Foto: Kemlu RI/Handout via Reuters

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengungkapkan harapannya untuk bisa memperdalam kerja sama dengan Indonesia, termasuk di sektor keamanan maritim.

Hal ini disampaikan olehnya dalam keterangan pers gabungan, usai pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Marsudi di Jakarta.

“Kami juga membahas pentingnya keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Dan tahun depan, kapal fregat rancangan Inggris akan dibangun di Surabaya. Ini adalah bagian dari kerja sama ekstensif kami di bidang pertahanan. Kami ingin memperdalam kerja sama kami di bidang keamanan maritim,” ujar Truss pada Kamis (11/11).

Seperti diketahui, Indonesia dan Inggris menandatangani kerja sama pembangunan kapal perang jenis fregat Arrowhead 140 pada September lalu. Penandatanganan ini disaksikan Menteri Pertahanan Prabowo dan Menhan Inggris Ben Wallace.

Menlu RI Retno Marsudi bersama Menlu Inggris Elizabeth Truss dalam pertemuan mereka di Jakarta, Kamis (11/11). Foto: Kemlu RI/Handout via Reuters

Jalinan kerja sama pembuatan kapal perang dilakukan PT PAL Indonesia bersama perusahaan perusahaan kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan Inggris, Babcock.

Keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik menjadi salah satu fokus pembicaraan kedua menteri ini. Kedatangan Truss ke Indonesia juga menyusul kunjungan kapal perang Inggris, HMS Richmond, ke Jakarta pada awal Oktober lalu.

“Dan kami juga meluncurkan kelompok kerja bersama kami yang baru untuk kontra-terorisme, dan juga dialog siber,” papar Truss, yang berdiri di samping Menlu Retno.

Lawatan Truss ke Jakarta ini menjadi yang pertama sejak dirinya menjabat sebagai Menlu Inggris. Pada reshuffle kabinet Inggris pada September lalu, Truss ditunjuk untuk menggantikan Dominic Raab.

Selain membahas soal kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan, kedua negara juga mendiskusikan perihal kerja sama ekonomi strategis hingga kesehatan. Mulai dari perjanjian soal pasar karbon, hingga penguatan kerja sama di bidang industri farmasi dan obat-obatan.