Ini Video Lengkap Pak Ribut dan Para Muridnya soal Kaum Sodom yang Viral

Ribut Santoso, guru yang viral dari Lumajang. Foto: Instagram/@r_dancer_management

Pak Ribut Santoso (39), seorang guru sekolah dasar di Lumajang, Jawa Timur, tiba-tiba menjadi trending Twitter pada Jumat (26/3) kemarin. Usut punya usut, ternyata Pak Ribut viral karena konten TikTok miliknya yang berisi soal kegiatan dia mengajar para siswa di kelas.

Pak Ribut memang sering membuat konten dengan para siswa. Mulai dari membahas soal pelajaran agama, kesenian hingga isu-isu kekinian seperti K-Pop.

Salah satu video yang membuat Pak Ribut viral adalah konten video soal kaum sodom. Video yang beredar di media sosial itu kurang dari satu menit.

Di video itu Pak Ribut menjelaskan kaum sodom kepada anak-anak muridnya. Namun ternyata video tersebut dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga menghilangkan makna aslinya dan menimbulkan kontroversi.

Ribut Santoso, guru yang viral dari Lumajang. Foto: Instagram/@r_dancer_management

Dalam video versi lengkap yang diterima kumparan, durasinya selama 4 menit dan saat itu Pak Ribut sedang mengoreksi jawaban ujian agama Islam murid-muridnya. Salah satu soal pertanyaan di ujian itu adalah "Nabi Luth merupakan Rasul Allah yang diutus kepada kaum apa?"

Salah satu siswa menjawab kaum sodom, hanya saja saat ditanya lebih lanjut oleh Pak Ribut, para murid tidak tahu apa itu kaum sodom. Sehingga dengan menggunakan bahasa yang sederhana Pak Ribut menjelaskan bahwa kaum sodom itu laki-laki suka terhadap laki-laki. Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena akan dilaknat oleh Tuhan.

"Pelajaran yang saya ajarkan itu itu sudah ada di buku paket dan di LKS. Itu pun soal pelajaran Agama Islam di nomor 15," kata Ribut saat berbincang dengan kumparan, Sabtu (26/3).

Menurutnya, tidak ada yang salah dengan penjelasan itu. Dia menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami anak-anak.

"Nggak ada salahnya guru itu kita memberikan edukasi (seks) murid sejak dini. Karena sekarang media sosial itu kan sangat hebat sekali. Apalagi daring, anak megang HP, takutnya kan, saya sebagai guru tidak ingin anak itu membuka yang macam-macam di dalam HP, kalau kita tidak ada pendampingan atau tidak memperhatikan," paparnya.

"Saya tidak ingin itu terjadi pencabulan seksual kepada anak di umur. Saya jelaskan seperti itu agar anak tahu perbedaan, dan lebih berhati-hati. Tujuannya seperti itu," imbuhnya.

Berikut video lengkap Pak Ribut soal kaum sodom: