Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sistem pertahanan udara Iran telah diaktifkan di beberapa wilayah. Hal itu sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi ancaman udara ke negaranya.
ADVERTISEMENT
“Setelah aktivasi pertahanan udara di beberapa bagian negara untuk menghadapi beberapa kemungkinan sasaran, laporan menunjukkan bahwa sejauh ini, tidak ada laporan serangan atau ledakan skala besar yang disebabkan oleh ancaman udara,” kata kantor berita negara IRNA, Jumat (19/4) dini hari waktu setempat.
Pemeriksaan ekstensif di Isfahan menunjukkan semua instalasi militer dan keamanan yang sensitif tetap aman. Isfahan merupakan provinsi yang memiliki fasilitas nuklir yang penting di Iran.
Lebih lanjut, IRNA mengatakan belum ada aktivasi sistem pertahanan rudal.
Lewat akun X-nya, Jubir Pusat Siber Nasional Iran, Hossein Dalirian, mengatakan telah berhasil menembak jatuh tiga drone kiriman Israel.
Ia juga menulis tidak ada laporan mengenai serangan rudal untuk saat ini.
"Mereka mengatakan bahwa 500 drone dan rudal bunuh diri ditembakkan ke arah kami dan Israel menjadi sasaran serangan drone terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Sekarang jawab operasi itu dengan 3 quadcopter ini, ketiganya ditembak jatuh 😂😂
Mereka hanya mengatakan bahwa mereka tidak memberi tahu Amerika sebelumnya :)"
Rudal Israel menghantam Iran pada Jumat (19/4). Serangan Israel dilakukan setelah pekan lalu Iran menembakkan rudal dan menyerang Israel menggunakan drone. Ledakan disebut terdengar di bandara di Isfahan. Isfahan merupakan lokasi situs nuklir Iran.
Updated 20 April 2024, 8:37 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini