Istana Beri Tanggapan soal Menko Polhukam Pengganti Mahfud

31 Januari 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD umumkan mundur dari Kabinet Jokowi. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD umumkan mundur dari Kabinet Jokowi. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD akan menyerahkan secara langsung surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Penyerahan surat itu akan dilakukan begitu Jokowi tiba di Jakarta usai kunjungan kerja dari Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberi tanggapan, agenda pertemuan Mahfud dengan Jokowi masih belum bisa ditentukan.
"Kita tahu sekarang ini Presiden sedang berada di daerah dalam rangka kunjungan kerja dan beliau akan kembali besok malam ke Jakarta. Tentu setelah itu kita bisa tahu kapan bisa dijadwalkan pertemuan antara Pak Mahfud dengan Presiden," kata Ari di Kemensetneg, Jakarta, Rabu (31/1).
Apakah Jokowi akan menunjuk menteri ad interim atau langsung menteri definitif sebagai pengganti Mahfud, Ari belum bisa memberi kepastian.
"Ini, kan, nunggu tadi Menko Polhukam diterima Presiden, setelah itu Presiden akan memberikan arahan. Tunggu saja," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Kita tunggu arahan Presiden saja," lanjutnya.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Jumat (6/10/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
Ari juga enggan berspekulasi apakah Jokowi nanti akan menunjuk menteri pengganti dari kalangan partai politik atau profesional. Menurutnya, saat ini pemerintah menghormati keinginan Mahfud untuk mengundurkan diri dari kabinet.
"Kita hormati dari apa yang menjadi langkah Pak Menko Polhukam, beliau sangat luar biasa bisa mengikuti tata krama yang sebenarnya sangat bagus sekali. Jadi tidak begitu saja dengan surat, tapi beliau ingin menyampaikan langsung kepada Presiden," tuturnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan Mahfud adalah tata krama ketimuran yang seharusnya dijaga.
"Kita hormati ketika beliau ditunjuk oleh Presiden menjadi Menko Polhukam dengan terhormat, tentu berhentinya juga dengan hormat. Itu saya kira sebuah hal yang perlu kita hargai dan hormati," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dan kita belum bicarakan soal pengganti. Karena beliau sendiri baru akan menyampaikan rencana akan diterima oleh Bapak Presiden," pungkasnya.