Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Seorang taruna Akademi Militer (Akmil) TNI AD, Enzo Zenz Allie, jadi sorotan karena fotonya di media sosial yang sedang membawa bendera bertuliskan Tauhid yang dikaitkan dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
ADVERTISEMENT
Karena menjadi sorotan itu, polisi kemudian mengawal kediaman orang tua Enzo yang berada di Cengkareng, Jakarta Barat. Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, polisi berada di sekitar rumah keluarga Enzo hanya untuk pengawalan.
“Itu anggota Bhabinkamtibmas, untuk pengawalan saja dari hal yang tidak diinginkan,” kata Khoiri kepada kumparan, Kamis (8/8).
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi mengatakan, Enzo telah berhasil melewati seleksi TNI bidang ideologi. Hasilnya, Enzo cinta Pancasila dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Dalam sistem seleksi TNI ini, kita ada namanya seleksi mental ideologi. Itu seleksi yang pertama ada pertanyaan tertulis, kita juga telusuri aktivitas dia di media sosial, terus diadakan wawancara,” kata Sisiriadi lewat keterangannya, Rabu (7/8).
“Jadi itu sudah kita lakukan semua. Kalau masalah terpapar itu banyak orang terpapar. Mungkin mereka memberikan pendapat-pendapat tentang apa gitu,” sambung Sisriadi.
Sisriadi meminta publik tidak hanya fokus pada foto Enzo membawa bendera Tauhid yang dipajang di Facebooknya. Dalam koleksi foto Enzo, juga terdapat fotonya bersama Koramil dan anggota Kopassus.
“Jadi banyak jalan. Ini kan andai kata, kita juga belum yakin kalau hanya lihat Facebooknya, bergaulnya dengan siapa, Koramil itu kan mengawasi dia sehari-hari. Selama dia seleksi, apalagi dia sudah seleksi, aparat teritorial akan melihat. Sistem itu sudah dari dulu dibakukan,” ujar Sisriadi.
ADVERTISEMENT
Sebelum mendaftar TNI, anak dari pasangan Jean Paul Francois Allie dan Siti Hajah Tilaria itu mengenyam pendidikan di SMA Pesantren Unggul Al Bayan Anyer, Serang, Banten. Cita-citanya menjadi infanteri akhirnya membuat Enzo mendaftarkan diri ke Akmil.
Saat melewati serangkaian tes, Enzo pun juga menunjukkan kemampuan fisik yang di atas rata-rata. Dia bisa berlari sepanjang 3 KM hanya dalam 12 menit. Dia juga mampu melakukan sit up dan push up masing-masing 50 kali dalam waktu satu menit.