Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Janji Kamala Harris jika Menang Pemilu AS: Lindungi Aborsi hingga Larang Senjata
23 Juli 2024 10:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wapres Amerika Serikat Kamala Harris umbar janji pada Senin (22/7). Ini adalah kali pertama Harris berpidato setelah Joe Biden mundur dari pencapresan.
ADVERTISEMENT
Keputusan Biden mundur disampaikan Minggu, 21 Juli. Biden kemudian mendukung Harris untuk maju melawan Donald Trump pada pemilu November mendatang.
Usai didorong untuk maju nyapres oleh Biden, Harris berjanji akan memenangi pertarungan melawan Trump.
"Kami akan menang pada November," ucap Harris sembari tersenyum saat pidato di kantor pemenangannya di Wilmington, Negara Bagian Delaware, seperti dikutip dari AFP.
Ia pun berjanji jika terpilih menjadi Presiden AS, maka salah satu fokus utamanya adalah meneken UU untuk melindungi aborsi.
Dia juga berjanji akan melarang senjata. Pembangunan kelas menengah turut pula menjadi fokus Harris bila terpilih jadi presiden.
Kemudian Harris menceritakan pengalamannya saat menjadi jaksa di California. Dia mengatakan, selalu mengejar segala macam pelaku kejahatan.
"Saya menangkap semua pelaku kejahatan. Predator penganiaya perempuan, penipu konsumen, penipu yang melanggar aturan demi keuntungan pribadi," jelas Harris.
ADVERTISEMENT
"Dengar saya saat saya mengatakan saya tahu tipe Donald Trump. Pada kampanye ini, dengan bangga saya akan akan membandingkan rekam jejak saya dengan dia," sambung Harris.
Pidato pertama Harris langsung direspons tim kampanye Donald Trump โ capres Partai Republik yang berstatus terpidana penyuapan pada mantan bintang film porno, Stormy Daniels. Mereka memandang Harris tidak punya kemampuan untuk maju pada pemilu ini.
"Kamala Harris tak kompeten sama seperti Joe Biden dan dia bahkan lebih liberal," kata juru bicara kampanye Donald Trump, Karonline Leavitt.
"Kamala tidak hanya harus mempertahankan dukungan terhadap agenda gagal Joe Biden empat tahun ini, dia harus menjawab rekor lemahnya dalam penanganan pidana di California," tegas Leavitt.