Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jembatan Layang di Tegal dan Brebes Siap Beroperasi Saat Mudik
11 Juni 2017 9:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengecek kesiapan arus mudik di jalur pantai utara Jawa (Pantura). Berbagai lokasi titik kemacetan mudik dia datangani.
ADVERTISEMENT
Setelah meninjau kelaikan Parking Bay di ruas tol Jakarta-Cikampek dan titik kemacetan di pasar Tegalgubug, Cirebon, Menteri Basuki meninjau ruas Palimanan-Kanci, lalu keluar di Pejagan untuk mengecek pembangunan jembatan layang (overpass) Dermoleng, Tegal, Jawa Tengah.
Saat di perjalanan menuju jembatan layang Dermoleng, terlihat kepadatan kendaraan yang mengantre di perlintasan kereta api. Antrean bahkan mencapai hingga mencapai 2 kilometer. Inilah salah satu titik penyebab kemacetan di jalur Pantura.
"Dengan ini beroperasi, 8 jam sehari macet di sini sudah tidak ada lagi," kata Basuki saat dijumpai media di Jembatan Layang Dermoleng, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (10/6).
ADVERTISEMENT
Pembangunan flyover Dermoleng sepanjang 500 meter ditangani kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk-CDI KSO dengan nilai kontrak Rp 64 miliar. Pantauan kumparan (kumparan.com) pengerjaan masih dilakukan untuk tahap akhir, yakni pengaspalan yang ditargetkan akan bisa digunakan H-10 sebelum lebaran.
"Kalau melihat sekarang kendaraan sudah bisa lewat, tapi tanggal 13 parapet dan aspal selesai," jelas Basuki.
Menurut Basuki, jembatan layang ini dikerjakan dalam waktu yang cukup singkat. Sebab, pembangunan menggunakan teknologi corrugated mortar busa (beton ringan). Teknologi ini sebelumnya digunakan di flyover Antapani, Bandung.
"Ada dua lajur di Dermoleng ini, total waktu pengerjaan fisiknya 4,5 bulan," jelasnya.
Selain itu, Basuki juga meninjau 3 jembatan layang (overpass) lainnya yaitu jembatan layang Kretek di Brebes, jembatan layang Klonengan, dan jembatan layang Kesambi di Tegal, Jawa Tengah.
Sementara dalam peninjauannya di jembatan layang Kretek di Brebes, Basuki mengakui pengerjaannya sempat tersendat karena pengerjaan box girder jembatan yang tidak sesuai standard. Namun dia menjamin jembatan sudah fungsional saat mudik nanti.
ADVERTISEMENT
"H-10 semua siap, yang ini (kretek) fungsional dulu karena ini dulu pertama bikin kita reject, karena las-lasannya enggak baik, kita ragu jadi kita reject, dikerjakan kembali oleh WIKA tadinya oleh swasta," jelasnya.
Pembangunan jembatan Kretek dengan panjang 700 meter menelan dana Rp 82 miliar ini pun saat ini masih dikejar agar bisa digunakan saat H-10 lebaran. "Sekarang progres 78 persen, saya yang tanggung jawab pasti jadi, makanya saya harus kesini mengecek langsung," tambah Basuki.