Menteri PUPR: Jembatan Layang Klonengan Beroperasi Sebelum H-10

10 Juni 2017 19:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Layang Klonengan di Tegal. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Layang Klonengan di Tegal. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sore tadi tiba di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Di tempat ini, Basuki mengecek salah satu proyek jembatan layang (flyover) yang sedang dibangun, yaitu Jembatan Layang Klonengan.
ADVERTISEMENT
Sepintas, pengerjaan jembatan layang ini hampir rampung. Bahkan jembatan ini telah dipasang marka jalan. Basuki optimistis Jembatan Layang Klonengan bisa digunakan sebelum H-10 Lebaran.
Jembatan Layang Klonengan di Tegal. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Layang Klonengan di Tegal. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
"Pak Muhamad Taufan (Kepala Proyek Jembatan Layang Klonengan) sempat (sakit) stroke dua minggu dan ternyata sebelum H-10 bisa beroperasi. Saya kira perlu beri hadiah," kata Basuki di lokasi, Sabtu (10/6).
Sementara itu Taufan menjelaskan bila Jembatan Layang Klonengan mulai dibangun sejak 28 Februari 2017. Kontrak pengerjaan jembatan ini dilakukan tanggal 29 Desember 2017. Sesuai kontrak, pengerjaan jembatan ini harus selesai 27 Juni 2017.
Jembatan Layang Klonengan di Tegal. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Layang Klonengan di Tegal. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Adapun spesifikasi Jembatan Layang Klonengan, yaitu memiliki tinggi 6,5 meter, panjang 1.011 meter dan lebar 12 meter. Jembatan Layang Klenongan memiliki dua ruas. Ruas pertama adalah jalan yang menghubungkan Slawi sampai Purwokerto. Sedangkan ruas kedua adalah menuju Pejagan (putar balik).
Taufan mengaku senang proyek Jembatan Layang yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) bisa selesai sesuai target. Adapun nilai kontrak pembangunan jembatan ini mencapai Rp 112 miliar.
Menteri PUPR hadiahi kepala proyek. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR hadiahi kepala proyek. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
"Ya sangat bangga lah, senang beliau (Menteri Basuki) kasih apresiasi, suatu kebanggaan tersendiri," jelasnya.
Jembatan layang ini dibangun dengan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) atau seperti yang diterapkan pada Jembatan Layang Antapani di Bandung, Jawa Barat. Dengan teknologi tersebut, masa konstruksi jembatan layang berhasil diefisiensikan menjadi hanya sekitar enam bulan serta mampu menghemat biaya pembangunan hingga 70 persen dibandingkan teknologi konstruksi jembatan layang konvensional.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR hadiahi kepala proyek. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR hadiahi kepala proyek. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Jembatan Layang Klonengan adalah salah satu dari empat jembatan layang yang dibangun pemerintah guna mendukung kelancaran arus mudik jelang Lebaran di pantai utara (Pantura) Jawa. Selain Jembatan Klonengan, pemerintah tengah menyelesaikan juga proyek Jembatan Layang Dermoleng dan Kretek di Brebes dan Jembatan Kesambi di Tegal.