Jenderal Dudung soal 25 Warga Paro Dievakuasi Imbas KKB: Situasi Kondusif

10 Februari 2023 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman tiba untuk menghadiri Rapim TNI-POLRI T.A 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman tiba untuk menghadiri Rapim TNI-POLRI T.A 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KSAD TNI Jenderal Dudung Abdurrachman menanggapi soal 25 warga Paro, Nduga, Provinsi Papua Pegunungan yang dievakuasi pada Jumat (10/2) pagi. Mereka dievakuasi imbas teror yang disebarkan KKB Egianus Kogoya.
ADVERTISEMENT
Jenderal Dudung mengatakan, masyarakat di Paro banyak yang terintimidasi karena ulah KKB. Ia telah mengirim pasukan agar situasi di sana kondusif.
“Kalau saya dapat laporan dari Pangdam, ya memang ada masyarakat yang terintimidasi, tetapi pasukan-pasukan kita sudah di sana dan untuk menciptakan kondusif di sana, ya untuk melindungi masyarakat di sana," kata Dudung di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Jumat (10/2).
Tim gabungan TNI-Polri bebaskan 15 orang pekerja pembangunan rumah sakit yang sempat disandera KKB di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (8/2/2023). Foto: Dok. Istimewa
Ia juga meminta kepada masyarakat khususnya di Papua agar tidak perlu khawatir.
"Saya rasa nanti mudah-mudahan lebih cepet akan lebih bagus. Tidak seperti segenting apa yang kita dengar itu, ya,” ucap Dudung.
Lebih lanjut, Dudung mengatakan TNI AD juga akan mengirim pasukan khusus untuk menyelamatkan pilot Susi Air Captain Philip Merthens yang disandera KKB.
ADVERTISEMENT
“Di situ suasananya, komando kewilayahan di sana ada Kodim maupun Koramil masih kondusif dan pasukan yang nanti akan dikirim adalah bagaimana untuk mengantisipasi. Bahkan, ya, mudah-mudahan ini segera pilot ini segera diselamatkan,” tutup Dudung.

Warga yang Sehat Jalan Kaki

Sebanyak 25 warga Paro telah dievakuasi dari Paro dengan menggunakan helikopter TNI-Polri ke Kenyam, ibu kota Nduga. Mereka adalah 12 orang lanjut usia yang terdiri 4 laki-laki dan 8 orang perempuan dan 13 orang anak-anak, 10 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka adalah kelompok yang diprioritaskan.
Sementara untuk laki-laki dewasa yang masih sehat dan bisa berjalan, diharapkan dapat berjalan ke Kenyam dengan durasi 2-3 hari perjalanan darat.
"Sehingga, laki-laki dewasa sepakat untuk berjalan kaki ke Kenyam, sembari kami mengawasi mereka dari pos-pos terdekat serta diharapkan mereka tetap sehat setibanya di Kenyam," kata Wakapolda Papua, Brigjen Ramdani Hidayat dalam konferensi pers di Timika, Jumat (10/2).
ADVERTISEMENT