Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan balas dendam dengan keji terhadap Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Khamenei merupakan respons atas kematian Jenderal Iran yang merupakan pemimpin Pasukan Quds, Qasem Soleimani, di Irak. Soleimani tewas dalam serangan udara AS.
Khamenei menyatakan, Soleimani adalah seorang martir. Iran akan berkabung selama tiga hari untuk menghormati berpulangnya Soleimani.
"Kemartirannya adalah hadiah atas upaya tanpa hentinya selama bertahun-tahun," ucap Khamenei seperti dikutip AFP, Jumat (3/1).
"Dengan berpulangnya dia, Insyaallah, pekerjaan yang ditinggalkannya tak akan berhenti, kami akan balas dendam dengan keji kepada penjahat yang membuat tangannya bersimbah darah darinya (Soleimani) dan martir-martir lainnya," sambung dia.
Perintah pembunuhan Soleimani datang langsung dari Presiden AS Donald Trump. Soleimani dituding AS dalang pembunuhan sejumlah warganya di Irak.
Di Iran Soleimani sangat populer. Ia dipandang sebagai salah satu sosok terdepan perlawanan Iran terhadap AS dan Barat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Khamenei menganggap Soleimani sebagai wajah perlawanan Iran di dunia internasional. Sehingga perjuangan Soleimani dipastikan Khamenei akan terus dilanjutkan.
"Berpulangnya jenderal tercinta dan paling berbakti merupakan pukulan bagi kami, tapi kami akan melanjutkan perlawanan demi mencapai kemenangan yang akan membuat lawan kami semakin pahit," tegas Khamenei.