Jenderal Iran Dibunuh AS, Ayatollah Khamenei Akan Balas Dendam

3 Januari 2020 13:58 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayatollah Ali Khamenei Berpidato di Teheran Foto: Leader.ir/Handout via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ayatollah Ali Khamenei Berpidato di Teheran Foto: Leader.ir/Handout via Reuters
ADVERTISEMENT
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan balas dendam dengan keji terhadap Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Khamenei merupakan respons atas kematian Jenderal Iran yang merupakan pemimpin Pasukan Quds, Qasem Soleimani, di Irak. Soleimani tewas dalam serangan udara AS.
Khamenei menyatakan, Soleimani adalah seorang martir. Iran akan berkabung selama tiga hari untuk menghormati berpulangnya Soleimani.
Jenderal Iran Qassem Soleimani. Foto: MEHDI GHASEMI / ISNA / AFP
"Kemartirannya adalah hadiah atas upaya tanpa hentinya selama bertahun-tahun," ucap Khamenei seperti dikutip AFP, Jumat (3/1).
"Dengan berpulangnya dia, Insyaallah, pekerjaan yang ditinggalkannya tak akan berhenti, kami akan balas dendam dengan keji kepada penjahat yang membuat tangannya bersimbah darah darinya (Soleimani) dan martir-martir lainnya," sambung dia.
Perintah pembunuhan Soleimani datang langsung dari Presiden AS Donald Trump. Soleimani dituding AS dalang pembunuhan sejumlah warganya di Irak.
Jenderal Iran Qassem Soleimani. Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP
Di Iran Soleimani sangat populer. Ia dipandang sebagai salah satu sosok terdepan perlawanan Iran terhadap AS dan Barat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Khamenei menganggap Soleimani sebagai wajah perlawanan Iran di dunia internasional. Sehingga perjuangan Soleimani dipastikan Khamenei akan terus dilanjutkan.
"Berpulangnya jenderal tercinta dan paling berbakti merupakan pukulan bagi kami, tapi kami akan melanjutkan perlawanan demi mencapai kemenangan yang akan membuat lawan kami semakin pahit," tegas Khamenei.