Joe Biden: Penjajahan Israel ke Gaza Adalah Kesalahan!

16 November 2023 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina di Royal Warsaw Castle Gardens di Warsawa, Polandia pada Selasa (21/2/2023). Foto: Aleksandra Szmigiel/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina di Royal Warsaw Castle Gardens di Warsawa, Polandia pada Selasa (21/2/2023). Foto: Aleksandra Szmigiel/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa penjajahan dan pendudukan Israel di Jalur Gaza setelah perang dengan Hamas berakhir akan menjadi sebuah kesalahan besar.
ADVERTISEMENT
Adapun pasukan penjajah telah mengerahkan serangan intensif ke Jalur Gaza terutama ke rumah sakit Al-Shifa, yang disebut intelijen AS dan Israel pusat komando dan penyimpanan senjata Hamas.
Dikutip dari Reuters, penegasan posisi AS tersebut disampaikan Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu via telepon, pada Rabu (15/11).
"Saya telah menjelaskan kepada Israel bahwa menurut saya adalah sebuah kesalahan besar jika mereka menduduki Gaza," kata Biden.
Kepada Netanyahu, Biden juga menyatakan ketidakpercayaannya jika perang bakal berakhir selama solusi dua negara (two-state solution) belum tercapai. Karena, menurut Biden, itu adalah akar dari krisis yang terjadi saat ini.
Selain itu, Biden berpendapat bahwa 'tidak realistis' untuk berharap Israel menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza mengingat adanya ancaman bahwa Hamas masih akan menyerang Israel lagi.
Anak laki-laki berduka atas tewasnya warga Palestina dalam serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di sebuah rumah sakit, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 3 November 2023. Foto: Mohammed Salem/Reuters
Namun, baru-baru ini beredar kabar bahwa warga Palestina di bagian selatan Gaza menerima selebaran dari militer Israel yang mendesak mereka untuk mengungsi bahasa halus untuk mengusir mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Middle East Eye, selebaran tersebut dijatuhkan pesawat tempur Israel di kamp pengungsian Khan Younis, yang saat ini penuh sesak oleh warga Palestina asal Gaza bagian utara.
Selama ini AS selalu membela tindakan sekutu setianya, Israel, di Jalur Gaza sejak pertempuran dengan Hamas pecah. Menurut AS, Israel memiliki hak untuk membela diri sebuah justifikasi yang diadopsi kaum zionis sebagai dalih melenyapkan etnis Palestina di Jalur Gaza.
Dari upaya 'membela diri' tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober serangan Israel menewaskan sedikitnya 11 ribu orang dengan lebih dari 40 persen di antaranya adalah anak-anak. Israel, di sisi lain, melaporkan ada sekitar 1.200 warganya yang tewas sejak penyerbuan Hamas.
ADVERTISEMENT