news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Dituding Tak Cinta Ulama, Ma'ruf Amin Pasang Badan

22 Januari 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Ma'ruf Amin buka suara soal isu yang menyebutkan Jokowi tidak mencintai ulama. Calon wakil presiden nomor urut 01 tersebut mengatakan bahwa orang-orang yang berkata demikian itu sedang bengong.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada yang mengatakan beliau tidak cinta ulama, tidak cinta Islam, orang ini bengong. Wakilnya saja kiai," kata Ma'ruf saat menghadiri acara "Ngawi Bersholawat", di Ngawi, Jawa Timur, Senin (21/1) seperti dikutip dari Antara.
Hal itu terbukti dari keputusan Joko Widodo yang mengangkatnya menjadi calon wakil presiden. Keputusan itu juga dianggap Ma’ruf sebagai bentuk cinta dan penghargaan serta penghormatan Jokowi terhadap Nahdlatul Ulama.
"Padahal, pak Presiden bisa mengangkat wakilnya dari politisi, dari profesional atau dari pengusaha atau dari TNI/Polri, tapi beliau mengangkat saya, ulama, santri, berarti beliau mencintai ulama dan santri," ujar Ma'ruf.
Capres 01, Joko Widodo berbincang dengan Cawapres 01 Ma'ruf Amin. (Foto: Dok. TKN Jokowi-Ma'ruf)
zoom-in-whitePerbesar
Capres 01, Joko Widodo berbincang dengan Cawapres 01 Ma'ruf Amin. (Foto: Dok. TKN Jokowi-Ma'ruf)
Ma'ruf sendiri mengaku bersedia menjadi wakil presiden Joko Widodo lantaran ia melihat banyak pergerakan yang terjadi dan akan terjadi di negara ini lewat tangan dingin Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Beliau membangun prasarana, sarana, jalan tol dari Merak, Banten, sampai Pasuruan menyambung. Tidak ada Presiden yang bisa membangun Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Trans-Kalimantan, Trans-Sulawesi sampai Trans-Papua yang dulu tidak pernah disentuh," kata dia.
Ma'ruf menambahkan, jika ada pihak yang menganggap kerja Presiden tidak ada, sudah jelas itu adalah orang yang sedang tidur. "Ada yang bilang itu tidak ada. Sudah jelas kayak begitu, berarti ente tidur. Bangun, jangan tidur, 'ojo turu', supaya bisa melihat prestasi-prestasi yang bisa dilakukan pak Jokowi," ujar Ma'ruf.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap seputar selebriti.