Jokowi Minta Menkeu Tambah 2 Juta Paket Obat COVID-19 untuk Warga yang Isoman

17 Juli 2021 18:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi mengumumkan PPKM Darurat berlaku 3-20 Juli di Istana, Kamis (1/7/2021). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi mengumumkan PPKM Darurat berlaku 3-20 Juli di Istana, Kamis (1/7/2021). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta penambahan paket obat yang diberikan kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah ditambah menjadi 2 juta paket obat gratis.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, bantuan paket obat untuk pasien COVID-19 diberikan sejak Kamis (15/7) lalu. Awalnya, ada 300 ribu paket yang siap dikirimkan di sejumlah wilayah berisiko.
Dalam konferensi pers, Sabtu (17/7), Jokowi menegaskan kepada Menteri Keuangan untuk mengalokasikan dana bantuan 2 juta paket obat dan vitamin kepada masyarakat secara gratis.
"Tolong karena kemarin rencananya tahapan pertama 300, tahapan kedua 300, berarti (total) hanya 600 ribu. Saya minta Bu Menkeu disiapkan paling tidak di atas 2 juta paket," tegas Jokowi.
Paket obat dan vitamin bagi pasien corona isoman yang dibagikan Jokowi. Foto: Youtube Setpres
Menurutnya, masyarakat begitu antusias menerima bantuan paket vitamin dan obat suplemen sebagai pendukung kesembuhan pasien isolasi mandiri di rumah.
"Hampir semuanya seneng dan minta obat itu. Kan ngga mahal. 2 juta kali 63 ribu, kalau paket yang pertama, paket keduanya 200 ribu saya kira kan bukan bukan anggaran yang gede lah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain paket obat, Jokowi juga menyoroti persoalan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Ia meminta Kementerian Sosial untuk bertindak cepat dalam menyalurkan beras dan sembako.
"Minggu ini harus keluar. Percepat betul-betul, ini dipercepat saya minta Kabulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu karena prinsipnya adalah yang paling penting kita ini ngga nyuri, ngga ngambil," tegasnya.
==