Jokowi soal Isu Reshuffle Setelah Deklarasi Capres NasDem: Rencana Selalu Ada

13 Oktober 2022 12:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Lampung, Sabtu (3/9/2022) Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Lampung, Sabtu (3/9/2022) Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Isu reshuffle kabinet muncul setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Menteri dari NasDem disebut akan kena reshuffle.
ADVERTISEMENT
Terkait isu itu, Presiden Jokowi mengatakan selalu ada rencana reshuffle. Namun, pelaksanaannya akan diputuskan kemudian.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi usai meninjau proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Bandung, Kamis (13/10).
Sebelumnya, Ketum NasDem Surya Paloh mengumumkan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. Keputusan untuk cawapres pun diserahkan sepenuhnya kepada Anies.
Sekjen NasDem Johnny G Plate enggan menanggapi isu reshuffle menteri dari pihaknya menyusul deklarasi capres Anies. Menurut Plate, isu reshuffle hanya hal remeh yang tak perlu ditanggapi serius.
“Yang substantif itu apa? Yang sesuai UU, yang menjaga demokratisasi, yang berkualitas, yang mengikuti semua tahapan-tahapan. Kalau tentang Pemilihan Umum Serentak 2024 apakah pilpres atau legislatif atau pilkada ikut aturan itu," tutur Plate di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10).
ADVERTISEMENT
"Dan diksi yang dipakai, diksi yang harus membesarkan hati dan menjadikan pemilu adalah pesta demokrasi rakyat, bukan seperti yang ini komentarnya (nasib Menteri NasDem),” lanjutnya.