Jokowi soal Menterinya Diundang Prabowo: Itu Namanya Keberlanjutan

15 Oktober 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meresmikan 27 ruas Inpres Jalan Daerah (IJD) dalam kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (1/10). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meresmikan 27 ruas Inpres Jalan Daerah (IJD) dalam kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (1/10). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal sejumlah menterinya yang dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Mereka diminta kesediaan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan hal tersebut dilakukan Prabowo melalui proses pertimbangan dan seleksi yang matang, serta pengalaman yang dimiliki Prabowo.
"Mengenai kurang lebih 15 atau 16 menteri di kabinet sekarang yang juga dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto itu juga saya kira melalui pertimbangan matang, melalui seleksi-seleksi, melalui pengalaman beliau bergaul dan berinteraksi selama 5 tahun," ucap Jokowi di Aceh, Selasa (15/10).
Mantan Gubernur Jakarta itu menegaskan bahwa pemilihan para calon menteri di pemerintahan selanjutnya merupakan hak prerogatif dari Prabowo. Sehingga ia pun menghargai keputusan tersebut.
"Yang pertama itu adalah hak prerogatif presiden terpilih Bapak Presiden Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto. Itu hak prerogatif. Siapa pun yang dipilih kita semuanya menghargai," ujarnya.
Dengan dimintanya sejumlah menteri di kabinet saat ini oleh Prabowo untuk bertugas di pemerintahan selanjutnya, Jokowi menilai bahwa hal itu merupakan bukti keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
"Dan memang hampir tim ekonomi yang ada memang. Ya itu yang namanya keberlanjutan ya itu," tandasnya.