Jusuf Hamka Dengar Isu Ada Andil Istana soal Mundurnya Airlangga dari Golkar

12 Agustus 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, usai mendatangi kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, usai mendatangi kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jusuf Hamka mengaku tidak yakin Airlangga Hartarto mundur dari Ketum Golkar karena keinginan pribadi. Ia yakin ada sesuatu yang akhirnya membuat Airlangga memutuskan buat mundur.
ADVERTISEMENT
Jusuf Hamka lantas disinggung apakah ada tekanan dari Istana terhadap Airlangga. Ia mengaku tidak bisa memastikannya. Meski begitu, ia mendengar isu ini.
"Saya tidak pasti, saya cuma semilir angin lewat-lewat. Saya cuma dengar nggak pasti saja gitu," ujar Jusuf Hamka usai memberikan surat pengunduran dirinya ke DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/8).
Babah Alun menilai, awak media jauh lebih paham mengenai penyebab Airlangga mundur. Oleh sebab itu ia tidak ingin banyak komentar.
"Ya kan kepastiannya kalian lebih tahu deh, masa sih saya harus ngajarin bebek berenang," ucap Jusuf Hamka.
Airlangga tiba di Balikpapan, Minggu (11/8/2024). Foto: Instagram/ @airlanggahartarto_official
Babah Alun memutuskan mundur dari Golkar bersamaan dengan Airlangga. Ketika disinggung apakah akan ada pengurus DPP Golkar yang bakal mengikuti langkahnya, ia menilai tidak demikian.
ADVERTISEMENT
"Wallahualam, mungkin menurut saya, bukan saya geer, saya pikir yang lain nggak ada kali, ya," ucap Jusuf Hamka.
Babah Alun memastikan, dirinya masih bisa berkontribusi bagi negara tanpa harus berpolitik. Ia sudah membulatkan tekad tidak akan terjun lagi ke politik.
"Toh saya bisa membantu negara tanpa ikut berpolitik, tanpa ikut jadi penguasa, saya akan bantu negara, saya akan bantu mensejahterakan warga-warga yang tidak terjangkau negara, membantu infrastruktur, membuka desa-desa kecil jadi kota-kota baru, itu kerjaan saya," tuturnya.
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berbincang di lingkungan Istana Bogor, Sabtu (6/1) Foto: @golkar.indonesia

Istana Bantah

Sebelumnya, Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana menegaskan kemunduran Airlangga tak ada kaitannya dengan Presiden Jokowi.
"Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan atau hak pribadi beliau yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden," kata Ari kepada wartawan, Senin (12/8).
ADVERTISEMENT