Jusuf Hamka: Pimpinan Golkar Harus Dipegang Orang Baik, bukan Karbitan

12 Agustus 2024 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Politikus Golkar, Jusuf Hamka usai berikan surat pengunduran diri di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Politikus Golkar, Jusuf Hamka usai berikan surat pengunduran diri di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Golkar akan segera mencari ketum baru setelah Airlangga Hartarto mundur. Sejumlah nama seperti Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang, dan Bambang Soesatyo, disebut jadi caketum yang bertarung di Munaslub Golkar.
ADVERTISEMENT
Jusuf Hamka yang juga mundur dari Golkar setelah Airlangga, punya pesan buat Golkar dalam mencari ketum baru.
"Siapa pun putra putri bangsa yang terbaik silakan memimpin Golkar. Karena Golkar partai besar, bukan partai karbitan, tentunya harus dipegang oleh orang orang yang baik," ujar Jusuf Hamka DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/8).
Tak lama setelah Airlangga mundur, isu liar bermunculan. Mulai dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka jadi ketum Golkar, hingga masuknya Presiden Jokowi jadi Dewan Pembina Golkar. Soal ini, Babah Alun menyerahkan pada para senior di Golkar.
"Tanya sesepuh yang lebih mengerti aturan SOP ini. Saya nggak ngerti. Saya ini kan cuma kader yang memang sudah lama," ucap Jusuf Hamka.
ADVERTISEMENT
Ia juga tak mau banyak komentar ketika ditanya apakah Agus Gumiwang atau Bahlil Lahadalia yang memiliki kesempatan maju jadi Ketum Partai Golkar.
"Siapa saja mereka semua sahabat saya," pungkasnya.
Pengusaha Tol, Jusuf Hamka mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di booth Wuling di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Sebelumnya, Waketum Golkar Bidang Pemenangan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia enggan merespons soal kans Bahlil Lahadalia digadang jadi Bakal Caketum Partai Golkar.
Ia mengatakan, pihaknya kini fokus pada Pilkada, ia juga tak ingin kemunduran Airlangga mengganggu konsentrasi partai.
"Jangan sampai pengunduran diri Pak Airlangga ini mengganggu konsentrasi Partai Golkar menghadapi Pilkada," kata Doli di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (11/8).
Doli juga mengatakan, pihaknya akan gelar rapat pleno dalam waktu dekat untuk sahkan pengunduran diri Airlangga. Rencananya rapat pleno digelar Selasa pekan besok.
ADVERTISEMENT
"Walaupun Pak Airlangga sudah menyarankan pengunduran diri tapi pengunduran diri itu harus dilegitimasi, harus disahkan dalam rapat pleno yang Insyaallah paling lama mudah-mudahan Selasa," ujarnya.