Jusuf Hamka Mundur dari Golkar dan Pilkada 2024

11 Agustus 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar Jusuf Hamka mengenakan blangkon yang dibeli di pedagang saat melakukan blusukan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar Jusuf Hamka mengenakan blangkon yang dibeli di pedagang saat melakukan blusukan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jusuf Hamka atau Babah Alun memutuskan untuk mundur dari Golkar dan pertarungan di Pilkada 2024. Keputusan ini menyusul pengumuman Airlangga Hartarto yang mundur dari Ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
“Betul,” kata Babah Alun saat dihubungi, Minggu (11/6) malam.
Saat ditanya apakah keputusan mundur ini didasari oleh keputusan Airlangga untuk mundur dari bangku ketum, Babah Alun tidak membantah.
“Banyak alasan (untuk mundur),” katanya singkat.
"Nanti saya jelaskan," tambah dia.
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar, Jusuf Hamka melakukan blusukan ke pasar Tanah Abang Blok A, Kamis (1/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jusuf Hamka sempat ditugaskan Golkar untuk maju di Pilgub Jakarta baik sebagai cagub maupun cawagub. Setelah Ridwan Kamil diusung untuk maju di Pilgub Jakarta, Golkar menugaskan Babah Alun jadi cawagub di Pilgub Jabar.
Tapi tugas itu belum terpenuhi, dia sudah memilih mundur.
Sebelumnya, Airlangga memutuskan untuk mundur demi menjaga soliditas dan keutuhan partai Golkar. Hal ini disampaikan dalam pesan video yang dibuat oleh Airlangga sebelum ia bertolak ke Ibu Kota Negara, Kalimantan Timur, Minggu (11/8).
ADVERTISEMENT
"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.