Kadinkes Jateng: 52 Nakes RSUD Cilacap Terpapar Corona Biasa, Bukan Varian India

3 Juni 2021 15:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua orang tenaga kesehatan berada di ruang isolasi Rajawali yang merawat ABK Kapal Hilma Bulker asal Filipina yang terpapar COVID-19 varian India di RSUD Cilacap, Jateng, Jumat (28/5/2021). Foto: Idhad Zakaria/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Dua orang tenaga kesehatan berada di ruang isolasi Rajawali yang merawat ABK Kapal Hilma Bulker asal Filipina yang terpapar COVID-19 varian India di RSUD Cilacap, Jateng, Jumat (28/5/2021). Foto: Idhad Zakaria/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Jawa Tengah memastikan virus corona yang menginfeksi 52 nakes di RSUD Cilacap bukanlah varian corona baru atau varian corona India.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, meski hanya 12 sampel yang dikirimkan untuk dilakukan penelitian whole genome sequencing (WGS) namun itu telah menggambarkan kondisi keseluruhan nakes.
Infografik Bahaya Varian Corona India. Foto: Tim Kreatif kumparan
"Iya meksipun cuma 12 (sampel) karena mereka yang memenuhi syarat yang CT valuenya di bawah 25 persen, kalau di atas itu enggak diambil. Karena kalau varian baru virus corona itu biasanya yang CT valuenya rendah di bawah 25 persen," ujar Yulianto kepada wartawan, Kamis (3/6).
Dengan itu, kata Yulianto, puluhan nakes di RSUD Cilacap itu terpapar varian corona biasa, bukan varian corona India. Meski mereka merupakan kontak dari 14 anak buah kapal (ABK) WN Filipina yang terpapar corona India.
"Iya varian biasa karena varian yang ditemukan bukan varian India, berarti mereka tertular dari orang lain," jelas Yulianto.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Foto: kumparan
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap telah menerima hasil pemeriksaan genome sequencing terhadap nakes RSUD Cilacap yang terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hasilnya puluhan nakes ini, terpapar virus corona biasa, bukan varian India.
"Sampai saat ini tidak ada transmisi lokal dari varian India di Cilacap. Mudah-mudahan ke depan tetap tidak ada," kata Kepala Dinkes Cilacap dr Pramesti Griana Dewi kepada wartawan, Senin (31/5) lalu.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: