Kaitan Dentuman di Jakarta dan Petir di Gunung Salak

21 September 2020 16:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kilatan petir menyertai dentuman Gunung Anak Krakatau, 24 Desember 2018. Foto: Antara/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Kilatan petir menyertai dentuman Gunung Anak Krakatau, 24 Desember 2018. Foto: Antara/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Dentuman yang terdengar sejumlah warga Jakarta pada Minggu (20/9) malam dan juga Senin (21/9) pagi masih belum ada jawaban tegas.
ADVERTISEMENT
Namun terkait rasa ingin tahu publik, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mencoba memberikan sejumlah analisa.
"Hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," demikian penjelasan Daryono.
Daryono, Kabid Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Foto: Utomo P/kumparan
Berikut pernyataan lengkap Daryono:
Beberapa warga dan netizen dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur melaporkan adanya beberapa suara dentuman yang terdengar antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB pada hari ini Minggu 20 September 2020.
Terkait adanya suara dentuman tersebut di atas maka BMKG menyatakan beberapa hal sebagai berikut:
1. Gempa dengan kedalaman sangat dangkal memang dapat menimbulkan suara dentuman, namun demikian saat warga melaporkan suara dentuman malam ini, BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
2. Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
3. Namun demikian, hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
4. BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur. Namun demikian, acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga. Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir.
ADVERTISEMENT
Apa yang disampaikan Daryono sendiri bersandar pada data peralatan yang ada, bahwa ada aktivitas petir terdeteksi di Gunung Salak.
Daryono sendiri tak mau berspekulasi soal sumber dentuman, tetapi kata dia kemungkinan bersumber dari petir, mengingat alat BMKG tak mencatat adanya gempa.