Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kamala Harris Akui Kalah dari Donald Trump di Depan Pendukungnya yang Menangis
7 November 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wapres Amerika Serikat (AS) sekaligus capres Partai Demokrat Kamala Harris mengakui kekalahannya dari capres Partai Republik Donald Trump, Rabu (6/11). Meski demikian, Kamala mengaku akan tetap berjuang bagi para pemilihnya.
ADVERTISEMENT
Pidato kekalahan Kamala disampaikan di Universitas Howard pada Rabu malam. Awalnya Kamala memilih bungkam pada malam pemilu yang dimenangkan Trump.
“Bagi semua yang menyaksikan ini, jangan menghilang. Ini bukan waktunya untuk angkat tangan. Ini waktunya bekerja keras,” kata Kamala seperti dikutip dari Reuters.
Di depan para pendukung yang meneteskan air mata, Kamala mengatakan sudah mengucapkan selamat ke Donald Trump.
Kamala kemudian berjanji akan membantu Donald Trump menyiapkan transisi pemerintahan. Saat bersamaan Kamala menegaskan, tidak bisa menerima visi Donald Trump terhadap AS.
“Kendati saya mengakui kekalahan pada pemilu, saya tidak mengaku kalah atas perjuangan yang memicu kampanye ini,” kata Kamala.
“Perjuangan kami adalah untuk kebebasan, untuk kesempatan, dan bagi kesetaraan, dan martabat semua rakyat,” kata dia.
Tak lama setelah Kamala menyampaikan pidato kekalahan, Presiden AS Joe Biden mengucapkan selamat kepada Trump. Sama seperti Kamala, Biden menjanjikan transisi pemerintahan yang mulus.
ADVERTISEMENT
Biden turut mengundang Trump untuk bertemu. Tetapi, waktu pertemuan belum ditentukan.
Pada pemilu 2024 ini, Trump tak hanya menang secara electoral. Dia berhasil unggul pada pemilihan suara populer.
Trump menjadi capres Partai Republik pertama dalam dua dekade terakhir yang berhasil menang suara populer. Terakhir kali hal itu dilakukan oleh George W Bush.
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 7 November 2024, 10:11 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini