Kamala Harris Akui Kalah dari Donald Trump di Depan Pendukungnya yang Menangis

7 November 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil presiden AS sekaligus calon Presiden AS dari partai Demokrat Kamala Harris menyampaikan pidato di Universitas Howard, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/11/2024). Foto: Brendan Smialowski/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil presiden AS sekaligus calon Presiden AS dari partai Demokrat Kamala Harris menyampaikan pidato di Universitas Howard, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/11/2024). Foto: Brendan Smialowski/AFP
ADVERTISEMENT
Wapres Amerika Serikat (AS) sekaligus capres Partai Demokrat Kamala Harris mengakui kekalahannya dari capres Partai Republik Donald Trump, Rabu (6/11). Meski demikian, Kamala mengaku akan tetap berjuang bagi para pemilihnya.
ADVERTISEMENT
Pidato kekalahan Kamala disampaikan di Universitas Howard pada Rabu malam. Awalnya Kamala memilih bungkam pada malam pemilu yang dimenangkan Trump.
“Bagi semua yang menyaksikan ini, jangan menghilang. Ini bukan waktunya untuk angkat tangan. Ini waktunya bekerja keras,” kata Kamala seperti dikutip dari Reuters.
Pendukung Wakil Presiden sekaligus calon Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris menangis usai Kamala Harris resmi kalah dalam Pemilu AS 2024 di Universitas Howard, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (5/11/2024). Foto: Angela Weiss/AFP
Di depan para pendukung yang meneteskan air mata, Kamala mengatakan sudah mengucapkan selamat ke Donald Trump.
Kamala kemudian berjanji akan membantu Donald Trump menyiapkan transisi pemerintahan. Saat bersamaan Kamala menegaskan, tidak bisa menerima visi Donald Trump terhadap AS.
“Kendati saya mengakui kekalahan pada pemilu, saya tidak mengaku kalah atas perjuangan yang memicu kampanye ini,” kata Kamala.
“Perjuangan kami adalah untuk kebebasan, untuk kesempatan, dan bagi kesetaraan, dan martabat semua rakyat,” kata dia.
Pendukung Wakil Presiden sekaligus calon Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris menangis usai Kamala Harris resmi kalah dalam Pemilu AS 2024 di Universitas Howard, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (5/11/2024). Foto: Brendan Smialowski/AFP
Tak lama setelah Kamala menyampaikan pidato kekalahan, Presiden AS Joe Biden mengucapkan selamat kepada Trump. Sama seperti Kamala, Biden menjanjikan transisi pemerintahan yang mulus.
ADVERTISEMENT
Biden turut mengundang Trump untuk bertemu. Tetapi, waktu pertemuan belum ditentukan.
Pada pemilu 2024 ini, Trump tak hanya menang secara electoral. Dia berhasil unggul pada pemilihan suara populer.
Trump menjadi capres Partai Republik pertama dalam dua dekade terakhir yang berhasil menang suara populer. Terakhir kali hal itu dilakukan oleh George W Bush.