Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kamaruddin Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Pencemaran Nama Baik Dirut Taspen
6 Januari 2023 13:20 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Pengacara Kamaruddin Simanjuntak , diperiksa Bareskrim Polri Kamis (5/1). Dia dimintai keterangan atas dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Direktur Utama (Dirut) PT Taspen, ANS Kosasih.
ADVERTISEMENT
Kamaruddin mengungkapkan, laporan terhadap dirinya itu sedianya dilayangkan di Polres Metro Jakarta Pusat. Namun kini, laporan itu telah diambil alih oleh Bareskrim Polri.
"Saya dipanggil sebagai terlapor di Siber Polri. Sebetulnya laporan ini di Polres Jakarta Pusat, tetapi karena ini pelapornya adalah orang hebat di negeri ini diambil alih oleh Siber Polri," kata Kamaruddin kepada wartawan.
Dalam pemeriksaannya sebagai terlapor, Kamaruddin mengaku membawa ribuan video porno yang diperankan dan tersimpan di dalam alat elektronik Kosasih. Video porno itu kemudian diserahkan ke penyidik.
"Ada seorang Dirut Taspen di dalam handphone atau komputernya kita temukan kurang lebih 6.000 video porno di mana beliau sebagai pelaku dengan berbagai wanita yang bukan muhrim nya tetapi adalah istri-istri yang masih sah dari istri orang lain," ungkap Kamaruddin.
"Nah ini kita sudah pindah ke harddisk. Ini semuanya isinya video porno, di mana dirut taspen ini sebagai pelaku dan wanita-wanita istri lain sebagai turut pelaku. Karena dipanggil oleh siber polri hari ini kita resmi serahkan," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Selain bukti video, Kamaruddin juga turut membawa seorang wanita bernama Rina Lauwy, yang disebutnya sebagai istri Kosasih yang sah.
Kemudian juga, dia mengaku turut menyertakan sejumlah bukti transaksi keuangan yang pernah dilakukan Kosasih kepada sejumlah perempuan yang bukan pasangan sahnya.
"Di mana dirut mentransfer uangnya ada sampai 200 juta per hari kepada wanita lain dan keluarganya yang bukan muhrim. Ada juga berisi percakapan pacarannya kita download semua dengan wanita lain yang juga wanita itu istri orang lain tetapi dipacari dengan menggunakan doktrin agama," beber Kamaruddin.
Kamaruddin berharap dengan adanya pemeriksaan tersebut dan sejumlah bukti yang telah diserahkannya, kasus ini bisa terus bergulir hingga tahap persidangan.
"Maka saya bilang kepada penyidik you berani memanggil saya ini harus sampai ke pengadilan. Saya tidak mau SP3, saya mau sampai ke pengadilan biar diadili di depan hakim gitu," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Kamaruddin sebelumnya dilaporkan oleh Dirut Taspen ANS Kosasih di Polres Metro Jakarta Pusat. Laporan tersebut telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/1966/IX/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA tertanggal 5 September 2022.
Pengacara Kosasih, Duke Arie Widagdo menilai, tudingan Kamaruddin yang menyebut kliennya mengelola dana sebesar Rp 300 triliun mengusung seseorang sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 sama sekali tidak benar. Dia juga membantah adanya tudingan terkait pernikahan gaib.
"Ini benar-benar tuduhan yang tidak benar. Sama sekali bohong, mengenai tuduhan adanya pengelolaan dana Rp 300 triliun, itu jelas tidak benar. Adanya pernikahan gaib itu juga jelas tidak benar. Kemudian juga tudingan mengenai anaknya ditelantarkan, itu juga enggak benar," tegasnya.
Dalam laporan itu, Kamaruddin dituduhkan melanggar Pasal 27 Ayat 3, Pasal 28 Ayat 2 UU ITE, serta Pasal 14 UU 1 Tahun 1946 Tentang menyebarkan berita bohong atau hoaks.
ADVERTISEMENT
Potongan pernyataan yang menjadi dasar pelaporan Kamaruddin itu viral di sosial media. Di dalamnya, Kamaruddin menyebut adanya dana Rp 300 triliun yang dikelola Dirut PT Taspen sebagai modal kampanye Capres 2024.
Berikut pernyataan Kamaruddin yang dimuat di berbagai media yang disampaikan ulang oleh Duke:
"Persiapan Dana Capres 2024, Seorang Dirut BUMN mengelola 300 Triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri, memacari berbagai wanita, ketemu muslim dia muslim padahal dia katolik, ketemu hindu, hindu dia nikahnya, ketemu kristen, kristen dia, semua agama dilakoni, kesannya nusantara banget. Wanita-wanita ini ditaruh di Apartemen salah satuhnya di Wong Residance, Jakarta Barat. Wanita-wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang 300 triliun itu diinvestasikan lalu ada cash back, cashback nya ini diinvesatiskan atas nama perumepuan2 ini yang tidak dinikahinya secara resmi hanya secara ghaib dinikahinya. Adanya wanita-wanita ini bisa transaksi 200 juta per hari, entah uang dari mana. Namanya PT TASPEN, Dirut PT TASPEN. Ajaibnya sampai detik ini anaknya kandung seokolah SD belum dibayar SPP nya, nama istrinya yang resmi, nama istrinya klien saya ini RINA."
ADVERTISEMENT