Kanker Serviks-Payudara 'Pembunuh' No 1 Perempuan RI, untuk Pria Kanker Usus

16 Januari 2025 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dante Saksono, Wamenkes saat di panggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Dante Saksono, Wamenkes saat di panggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono bicara soal penyakit kanker yang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dante pun menyinggung soal penyakit kanker yang paling banyak menyerang perempuan dan laki-laki.
“Ada beberapa kanker yang terdeteksi sebagai penyebab kematian terbesar di RI yakni seperti yang disampaikan Pak Dirut Adam Malik (Zainal Safri), kanker payudara dan kanker serviks,” kata Dante di RS Adam Malik, Medan, pada Kamis (16/1).
“Sedangkan pria itu adalah kanker kolon atau usus besar dan paru,” sambungnya.
Dante bilang, dengan adanya program cek kesehatan gratis Presiden Prabowo Subianto diharapkan kanker bisa diminimalisasi. Sebab, pemeriksaan kesehatan akan meliputi pemeriksaan atau deteksi kanker.
Jadi, hal itu berpeluang untuk mencegah terjadinya kanker atau sakit kanker diketahui saat masih stadium awal. Mereka yang ulang tahun (ultah) mulai Februari 2025 bisa menikmati program ini hanya dengan membawa KTP.
Ilustrasi gejala kanker serviks. Foto: mi_viri/Shutterstock
“Dengan melakukan identifikasi dengan ini bisa pemeriksaan gratis yang dilakukan Kemenkes mulai bulan depan di seluruh Indonesia maka kita harapkan masalah kanker ini menjadi lebih baik penanganannya,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat bisa terdeteksi lebih awal sehingga pengobatan lebih murah dan angka harapan hidup yang kita ingin capai lebih baik. Jadi kanker bukan lagi jadi momok yang menakutkan,” jelasnya.

Kata Menkes

Pada 9 Januari silam, Menkes Budi Gunadi menyebut program ini akan digulirkan Februari mendatang. Namun, dirinya masih akan menghadap Presiden terlebih dahulu untuk membahas program ini.
“Nanti saya akan menghadap Bapak Presiden sekali lagi, tapi kesiapan kita, kita sudah akan mulai minggu depan berkomunikasi, mensosialisasikan dengan seluruh aparat-aparat daerah,” tuturnya.
“Jadi kita akan lakukannya sih, rencananya serentak di seluruh Indonesia,” sambungnya.