Kantin UGM Gratiskan Makanan Bagi Mahasiswa Asal Sulteng di Yogyakarta

Kantin UGM gratis bagi mahasiswa Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)

Bantuan kepada korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, tidak hanya mengalir di wilayah terdampak saja. Keprihatinan atas bencana tersebut juga dirasakan oleh Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Melihat banyaknya mahasiswa yang berasal lokasi bencana gempa dan tsunami itu membuat Kopma UGM berinisiatif memberikan hidangan gratis.

Ketua Umum Kopma UGM Muhammad Anharulfikri (22) menjelaskan, hidangan gratis tersedia di Kafetaria Koperasi Kopma UGM, Gelanggang Mahasiswa UGM mulai 5-12 Oktober pukul 08.00 hingga 20.30 WIB.

"Program ini program hidangan kreatif untuk mahasiswa daerah terdampak bencana di Palu dan sekitarnya kemarin. Ini juga kerja sama dengan Kagama (Keluarga Alumni Gadjah Mada), kami kebagian yang di sini untuk memberikan hidangan bagi mahasiswa Palu dan sekitarnya di DIY. Khusus hari Minggu libur," jelas Anhar saat dijumpai di UGM, Jumat (5/10).

Kantin UGM gratis bagi mahasiswa Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)

Untuk mendapatkan hidangan gratis, para mahasiswa tinggal menunjukkan kartu identitas warga Sulawesi Tengah, seperti KTP dan SIM disertai kartu tanda mahasiswanya. Satu orang bebas untuk makan dan minum berapa kali pun mereka mau, dengan catatan makanan tersebut tidak dibungkus.

"Sehari enggak dibatasi, bisa sekali sampai tiga kali juga. Latar belakangnya sebenarnya ada alumni bagian Kagama menceritakan di asrama Sulteng banyak yang mengalami kesulitan finansial. Bahkan untuk kebutuhan hidup sehari-sehari. Dari situ ya sudah kita bantu," beber Anhar.

Kantin UGM gratis bagi mahasiswa Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)

Selain itu, Anhar juga mendengar perbankan di Palu, Donggala dan, sekitarnya masih ada yang lumpuh, sehingga banyak mahasiswa Sulteng belum mendapatkan kiriman uang. Melalui hidangan gratis ini diharapkan mampu menjangkau mahasiswa Sulteng yang tempat tinggal atau indekosnya jauh dari asrama.

"Kagama bikin dapur umum di asrama Sulawesi Tengah. Tapi kami berpikir tidak semua mahasiswa Sulteng tinggal di sana (asrama) yang relatif di tengah kota. Jadi ya udah kami segera, ide itu kami follow up dan mulai hari ini jalan," ujar Anhar.

"Sampai pagi ini belum ada (mahasiswa Sulteng makan di sini) karena aktivitas sedang kuliah. Tapi responsnya luar biasa, baru diumumkan sudah banyak yang telepon, kemarin datang ke sini tapi ternyata belum dibuka," lanjutnya.

Menu makanan yang dihidangkan merupakan menu rumahan seperti telur, ayam, tempe, sayur, dan oseng. Setiap harinya, menu-menu tersebut akan berubah dan divariasikan.

Pihaknya telah menyiapkan 100 porsi tiap harinya. Namun, angka tersebut juga bisa berubah mengingat ada sekitar 3.000 mahasiswa asal Sulteng di Yogyakarta.