Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kantong Jenazah dari Kecelakaan Tol Japek Bertambah, Total Jadi 13
8 April 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebut total ada 13 kantong jenazah yang dibawa dari lokasi kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Kantong jenazah itu sudah dibawa ke RSUD Karawang.
ADVERTISEMENT
Ada penambahan satu kantong jenazah dari sebelumnya disebut 12 buah. Menurut Aan, penambahan itu karena kembali ditemukan potongan tubuh dari lokasi kejadian.
"Ini tadi untuk korban kecelakaan di KM 58 ini ada 13 kantong ya. Jadi ralat tadi 12 kantong ternyata ada beberapa potongan tubuh yang masih tertinggal dimasukkan lagi ke kantong mayat," kata Aan di RSUD Karawang, Senin (8/4).
"Jadi ada secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi, di dalam sudah ada tim dari Inafis, dari DVI, dari forensik RSUD karawang yang sedang mengidentifikasi korban yang luka bakar ini," sambungnya.
Terkait korban meninggal, Aan menyebut ada 6 jenazah yang dalam kondisi utuh. Namun, belum diketahui identitasnya.
"Sedang diidentifikasi juga oleh tim Inafis. Ada satu dari data Inafis kita yang teridentifikasi alamatnya di Kudus untuk penumpang GranMax ini," ujar Aan.
ADVERTISEMENT
"Ini identik tapi akan kita pastikan dengan alamat yang ada kita pastikan betul tidak korban ini, karena sudah 100 persen, malah sudah sampai ke pengarahan. Jadi ini ada satu dokter yang mengidentifikasi cuma perlu kita pastikan lagi tentu alamatnya," sambungnya.
Kecelakaan maut ini terjadi di KM 58+600 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Senin pagi (8/4). Berdasarkan data sementara, ada 9 orang yang menjadi korban tewas dan 2 orang lain luka-luka.
Kecelakaan ini melibatkan mobil Daihatsu GranMax, Daihatsu Terios, dan bus Primajasa antarkota. Kejadian bermula ketika mobil GranMax mengalami masalah saat tengah berada di lajur contraflow.
Mobil GranMax itu kemudian berusaha menepi ke bahu jalan. Bahu jalan di jalur contraflow artinya berada di sisi kanan GranMax. Saat yang bersamaan, dari arah berlawanan datang bus antarkota tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada satu mobil lagi--Daihatsu Terios--yang berada di belakang bus Primajasa juga tak bisa menghindar, menabrak, dan terbakar.
Api berkobar dari kedua mobil itu. Kondisi rusak parah. Sementara, bus mengalami rusak parah di bagian depan kiri.