Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, membenarkan kantornya sempat digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa (17/1).
ADVERTISEMENT
Terkait penggeledahan ini, Pras--sapaan akrab Prasetyo-- mengaku akan terbuka dan kooperatif mengikuti proses penggeledahan yang dilakukan KPK .
"Sebagai Ketua DPRD saya mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang dilakukan KPK," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (17/3).
Pras mengaku tidak mengetahui alasan KPK melakukan penggeledahan di kantornya. Meski begitu, ia memastikan seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum.
"Semua rapat Banggar saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan anggaran sepenuhnya dilakukan eksekutif, DPRD menjalankan proses penganggaran tanpa melakukan intervensi," ungkapnya.
Sebelumnya, Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan KPK melakukan penggeledahan untuk memeriksa dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang.
"Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/1).
ADVERTISEMENT
Diduga penyelidikan ini merupakan pengembangan perkara dugaan korupsi pengadaan tanah di wilayah Munjul, Jakarta Timur, yang sedang ditangani KPK. Di mana, tanah tersebut dikelola oleh salah satu BUMD milik DKI Jakarta, yaitu Sarana Jaya.