Kapolda Jatim Minta Maaf Terkait Tragedi di Kanjuruhan

4 Oktober 2022 15:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Irjen Pol Nico Afinta saat Konferensi Pers terkait kasus Ratna Sarumpaet di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Rabu (3/10/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Nico Afinta saat Konferensi Pers terkait kasus Ratna Sarumpaet di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Rabu (3/10/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menyisakan duka yang mendalam. Sebanyak 125 orang suporter meninggal dunia serta lebih dari 300 lainnya mengalami luka dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, menyesali kejadian itu. Ia meminta maaf kepada pihak suporter dan warga Malang, untuk kekurangan dalam penanganan saat kejadian berlangsung.
"Saya sebagai kapolda ikut prihatin dan turut menyesal, sekaligus minta maaf di dalam proses pengamanan yang sedang berjalan ada kekurangan," ujar Nico dalam jumpa pers di Malang, Selasa (4/10).
Setelah ini ia berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh bersama pihak terkait. Sehingga nantinya hal serupa tak lagi terulang.
"Ke depan kami akan mengevaluasi bersama-sama dengan panitia pelaksana, presiden liga, dan PSSI. Sehingga harapannya pertandingan sepak bola ke depan pertandingan sepak bola yang aman nyaman dan dapat menggerakkan ekonomi," ungkapnya.
Warga meletakkan syal Arema FC di Patung Singa Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Ia juga memohon doa agar permasalahan ini dapat diselesaikan bersama-sama.
ADVERTISEMENT
"Ini kota kita, ini tempat kita bersama, satu rumah, ada permasalahan saya yakin bisa diselesaikan oleh orang yang tinggal di rumah tersebut," ucapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada dokter yang telah bekerja keras menangani korban, Pemprov Kota Malang, dan seluruh Aremania yang sudah bekerja sama dalam penanganan insiden ini.
"Tolong, jaga kota ini, tolong jaga provinsi ini, ini milik kita," tutupnya.
Warga berdoa di sekitar Patung Singa Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai insiden kerusuhan, Selasa (4/10/2022). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Tim Mabes Polri dan Polda Jawa Timur telah melakukan identifikasi korban yang selesai pada Senin (3/10). Sebanyak 125 orang meninggal dunia, dan telah dibawa oleh seluruh pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, juga memberikan perhatian khusus kepada korban dengan memberikan santunan dan perawatan kepada setiap korban.
ADVERTISEMENT
Polri juga telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim, Kabupaten, dan Kota Malang, untuk perbaikan sarana prasarana dan kendaraan yang rusak.
Begitu juga dengan penegakan hukum. Kapolri telah mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, karena dianggap bertanggung jawab dalam insiden di Kanjuruhan. Kapolda Jatim juga mencopot 9 komandan batalyon, komandan kompi, hingga komandan pleton Brimob Polda Jatim. Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pencopotan itu sesuai dengan perintah Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.