Kapolda Metro Beri Pelatihan Tim Sabhara: Agar Tak Jadi Kelelawar di Malam Hari

30 Oktober 2021 12:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Humas Polda Metro Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Humas Polda Metro Jaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran berencana akan membubarkan tim-tim semacam Jaguar, Cobra, dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar anggotanya tak bertindak seenaknya di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga akan siapkan SOP-nya juga supaya jangan ada lagi ada (tim) Jaguar, Cobra, tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam. Akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri suka-suka dia," jelas Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10).
Ia tak memungkiri kurangnya pelatihan dan instruksi menyebabkan masih ada oknum anggota Polri yang bertindak sesukanya di lapangan.
"Ini salah kita juga karena tidak latih mereka, tidak mendidik mereka, tidak membuat spek mendasar, spek peralatan," terang Fadil.
Fadil juga menyebutkan dirinya akan mengumpulkan satuan Sabhara dalam waktu dekat untuk memberikan pelatihan, menentukan standar peralatan, dan juga menyampaikan SOP yang sudah dibuat.
"Karena kemampuannya sudah kita latih, standar peralatannya sudah kita tentukan, SOP sudah kita buat, kita enggak takut lagi dia aneh-aneh di lapangan," jelasnya
ADVERTISEMENT
Fadil berharap dengan standar peralatan baru dan anggota yang sudah terlatih akan menjadikan wajah baru Polda Metro Jaya sebagai polisi di malam hari.
"Minggu depan saya mau kumpulkan Tim Sabhara ini biar mereka tidak jadi kelelawar di malam hari. Dia tugasnya hanya jam 10 malam sampai 5 subuh muter-muter mengamankan ibu kota. Bawa senjata dia, tawuran, balap liar yang mengganggu keselamatan di malam hari. Jadi dia tugasnya hanya jadi polisi di malam hari," jelas Fadil.
=================
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews.