Kapolda Metro Dukung Perintah Kapolri Bersihkan 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala'

30 Oktober 2021 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan penghargaan kepada Personil dan Tenaga Kesehatan TNI/Polri yg Terlibat Penyekatan di KM 34 Tol Jkt-Cikampek. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan penghargaan kepada Personil dan Tenaga Kesehatan TNI/Polri yg Terlibat Penyekatan di KM 34 Tol Jkt-Cikampek. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, mendukung arahan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tentang peribahasa, 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala'.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, Kapolri mengatakan, segala permasalahan internal di Polri dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya. Fadil menganggap, arahan tersebut harus dipatuhi oleh semua anggota dan jajaran.
"Saya bilang tadi sama Pak Dirlantas, Pak Kapolri sudah memerintahkan kalau tidak mau memotong ekornya yang busuk kepalanya saya potong," ujar Fadil kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (30/10).
Fadil bahkan menambahkan dirinya tak hanya akan memotong kepalanya, namun juga memblender kepalanya yang busuk. Dalam artian, ia tak akan segan-segan menindak tegas atasan yang 'nakal', sehingga perbuatannya tak menurun hingga ke anak buahnya.
Polisi berbaris saat gelar pasukan. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
"Latih anggota, awasi anggota dan siapkan anggota, asah anggota kemampuannya, turun lapangan dan persenjatai," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai atasan, seorang pimpinan berkewajiban untuk memberikan arahan dan pelatihan yang benar kepada anggotanya.
"Kalau salah anggota, ya salah kamu. Berarti kamu tidak lakukan pembinaan yang memadai. Makanya kita harus tegak lurus dengan yang diarahkan pimpinan dan apa yang dimaui masyarakat agar Polda Metro Jaya berjaya di lapangan," jelas Fadil.
Oleh karena itu, ia berharap setelah ini Polri dapat terus memperbaiki diri dan mendapat kepercayaan dari masyarakat.
"Nanti semua kita latih cara gunakan motor gimana, habis itu kemampuan menembak dia, kemampuan bela diri dia. Jadi orang dengar namanya saja sudah kencing di celana," tutupnya.
Kapolri Tutup Sespimti Polri Dikreg ke-30 di Lembang, Jabar. Foto: Dok. Polri
Ungkapan 'ikan busuk mulai dari kepala' ini disampaikan Sigit kepada para perwira Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri Angkatan ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10).
ADVERTISEMENT
Saat itu, ia menyinggung masalah kepemimpinan. Lalu Sigit mengutip sebuah peribahasa, 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala'.
Menurutnya, dengan kata lain segala permasalahan internal di Polri dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.
"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani," kata Sigit dalam keterangannya.
"Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami," tambah dia.