Kapolda Metro Jaya: Peredaran Narkoba di Jakarta Masih Tinggi Meski Ada Corona

3 Agustus 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona tidak membuat peredaran narkoba tersendat. Bisnis haram itu nyatanya masih tumbuh subur di Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan peredaran narkoba yang tinggi di Ibu Kota dapat terlihat dari banyaknya pengungkapan kasus narkoba sepanjang 2020. Baik yang dilakukan Mabes Polri, BNN, hingga instansi yang ia pimpin.
"Hal ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di saat pandemi COVID-19 cukup tinggi. Khusus untuk Polda Metro Jaya jadi selama tahun 2020 dari mulai Januari sampai saat ini sudah ada 2.894 kasus narkotika dengan tersangka juga sangat besar sampai 3.586 kasus," kata Nana saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/8).
Ilustrasi narkoba. Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
Barang bukti yang disita pun tidak kalah banyaknya. Ada 632 kilogram ganja, lalu sabu sebanyak 51.685 kilogram, dan ekstasi sebanyak 109.993 butir. Selain itu juga ada happy five yang masuk dalam psikotropika golongan 4 sebanyak 92.275 butir.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang cukup besar dan tingkat kerawanan di wilayah Polda Metro Jaya cukup besar. Kami dari Polda Metro Jaya beserta jajaran terus berkomitmen Jakarta harus zero narkoba. Kita juga berkomitmen untuk tidak ada ruang bagi peredaran narkoba," kata Nana.
Bagi Nana perang terhadap narkoba bukan hanya soal mempidanakan orang karena melanggar hukum. Tapi juga menyelamatkan generasi bangsa karena sasaran dari peredaran narkoba lebih banyak anak muda.
"Agar kita ingat bahwa generasi muda adalah aset bangsa dan negara. Hal ini akan terus kami gelorakan untuk perang terhadap narkoba," kata Nana.