Kapolda Metro Minta Tak Ada Praktik 86 saat Operasi Patuh Jaya 2023

10 Juli 2023 9:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto (tengah) pada 'Apel Gelar Pasukan Patuh Jaya 2023,' Senin (10/7).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto (tengah) pada 'Apel Gelar Pasukan Patuh Jaya 2023,' Senin (10/7). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Jaya 2023 pada Senin (10/7). Karyoto menitipkan pesan kepada personel Polri untuk menjalankan operasi tersebut dengan profesional dan tak ada transaksional alias praktik 86.
ADVERTISEMENT
"Saya perintahkan agar saudara melaksanakannya dengan profesional, tidak ada negosiasi, tidak ada transaksional, dan jangan sakiti masyarakat," perintah Karyoto di lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Senin (10/7).
Operasi ini, jelas Karyoto, dilaksanakan oleh 2.938 personel secara berkolaborasi. Yakni gabungan Polri dengan Dishub DKI Jakarta, Satpol PP, hingga TNI.
"Untuk itu pelaksanaan operasi Patuh Jaya 2023 saya harap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dengan cara bertindak yang simpatik dan humanis," tuturnya.
Kapolda Irjen Pol Karyoto pada 'Apel Gelar Pasukan Patuh Jaya 2023,' Senin (10/7). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dirinya juga meminta personel untuk menegakkan hukum sesuai aturan dan tidak ada lobi-lobi dalam pelaksanaan operasi.
"Karena seyogyanya penegakan hukum yang baik akan berdampak pada kedisiplinan masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran kembali," jelasnya.
Karyoto meminta pasukannya untuk memeriksa kondisi pribadi hingga kesiapan kendaraan saat bertugas. Utamakan keselamatan, katanya.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada lagi saya temukan personel yang bajunya lusuh, mobil dinas yang kotor, petugas yang tidak memasang pelang tanda razia saat melaksanakan penindakan. Apalagi personel yang bermain-main dengan pelanggaran lalu lintas," kata dia.
"Saya tekankan utamakan keselamatan. Saudara bertugas di tengah padatnya lalu lintas ibu kota Jakarta. Jadi saya harap saudara bisa berhati-hati, bila ada personel yang dalam kondisi tidak sehat. Agar tidak memaksakan diri dan segera periksakan ke Bidokkes Polda Metro Jaya," imbuhnya.
Sebelumnya, Polda Metro menyampaikan terkait Operasi Patuh Jaya 2023 melalui akun media sosial mereka TMCPoldametro. Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan, mulai 10 Juli hingga 23 Juli ini.
Di akun Instagramnya @tmcpoldametro pada Minggu (9/7), setidaknya ada 14 sasaran target razia pada Operasi Patuh Jaya 2023 ini.
ADVERTISEMENT
Ke-14 sasaran razia itu antara lain; melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat mengemudi, melebihi batas kecepatan dan berkendara di bawah umur (tidak memiliki SIM).
Juga tidak dilengkapi dengan perlengkapan yang standar, tidak dilengkapi dengan STNK, melanggar marka atau bahu jalan dan kendaraan yang memasang rotator atau sirine tidak sesuai aturan.
Kemudian sasaran untuk kendaraan bermotor roda dua adalah tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI) dan berboncengan lebih dari satu orang.
Selanjutnya sasaran untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih adalah tidak menggunakan sabuk pengaman saat mengemudi, tidak memenuhi persyaratan layak jalan dan menertibkan kendaraan yang memakai pelat RFS/RFP.
Adapun pada Operasi Patuh Jaya 2022, Polda Metro Jaya menindak sebanyak 38.738 kendaraan di 35 titik lokasi selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
Dengan sanksi teguran kepada kendaraan yang melanggar sebanyak 34.906 unit dan penindakan tilang sebanyak 3.832 melalui sistem e-TLE.
Untuk tilang, Polda Metro Jaya merinci jenis pelanggarannya adalah penggunaan telepon seluler saat berkendara sebanyak 157 kasus, melebihi batas kecepatan sebanyak 146 kasus.
Sementara tidak menggunakan sabuk pengaman 2.851 kendaraan dan untuk penilangan ETLE karena pelanggaran ganjil genap sebanyak 678 kendaraan.