KDRT Maut di Jagakarsa: Sabtu Kepala Istri Dihantam ke Tembok, 4 Anak Terancam

7 Desember 2023 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan proses olah TKP pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan proses olah TKP pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu per satu fakta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) maut di Kelurahan/Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, terungkap. 4 anak kecil tewas dan ibunya mesti dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Pelaku KDRT adalah Panca yang merupakan ayah bagi 4 anak itu sekaligus suami siri dari sang istri.
Hari Sabtu (2/12), kepala istri dihantamkan ke tembok oleh Panca. Ini yang membuat sang istri harus dirawat di RSUD Pasar Minggu.
Di RS, istri yang merupakan warga asli Jagakarsa itu menelepon adiknya, memintanya menjaga anak-anak.
"Korban lalu menelepon adiknya, adiknya ke rumah saya untuk ngasih tahu, lalu saya lapor polisi," kata Yacob saat ditemui kumparan, Kamis (7/12).
Yacob Ketua RT 04 RW 03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, saat ditemui wartawan, Kamis (7/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Babinsa pun mendatangi rumah kontrakan yang disewa keluarga Panca itu.
Pada Sabtu itu ada Babinsa, Yacob, Panca, dan adik sang istri. Namun tidak diketahui bagaimana percakapan yang terjadi.
Babinsa itu datang lagi pada Senin (4/12) pukul 11.00 WIB, namun tidak memeriksa rumah Panca.
ADVERTISEMENT
"(Babinsa itu) ngobrol dengan saya sekitar 15 menit, katanya Status WA Panca itu bilang 'Anak-anak dititipkan ke rumah teman'," ujar Titin.
Hari Rabu (6/12), terungkap keempat anak itu telah tewas bahkan dalam kondisi membusuk. Usia 4 anak itu: 6 tahun, 4 tahun, 3 tahun, 1 tahun.
Panca pun ditemukan dalam kondisi penuh luka. Diduga ia mencoba bunuh diri.
Di lantai rumah, Panca menuliskan dengan darah: "Puas Bunda Tx for All"