Kecelakaan Maut Subang: Yayasan Tak Tahu PO 3 Bus yang Dipakai Sama atau Tidak

12 Mei 2024 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana, terkait kecelakaan bus yang melibatkan rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana, terkait kecelakaan bus yang melibatkan rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana tak bisa memastikan tiga bus yang mereka sewa berasal dari perusahaan otobus (PO) yang sama.
ADVERTISEMENT
Bus nomor satu merupakan bus Trans Putera Fajar. Bus itu mengalami kecelakaan maut dan menewaskan 9 siswa dan 1 guru SMK Lingga Kencana, di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.
Saat dikonfirmasi apakah PO yang digunakan sama dengan rombongan dua bus lainnya yang selamat, pihak yayasan YKS tak bisa memastikannya.
"Kami belum mengecek. Nanti kami akan koordinasikan dengan pihak kepolisian," ujar Bagian Informasi Yayasan YKS, Dian Nurfarida, dalam jumpa pers di SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5).
Kendati begitu, pihak yayasan meyakini bahwa PO yang digunakan aman.
"Sebenarnya, dari awal kami merasa yakin dengan PO ini. Kalau tidak yakin, kami tidak memberangkatkan bus ini," kata dia.
Petugas memeriksa bagian dalam bus pasca kecelakaan yang menewaskan 11 orang, menurut polisi setempat, di Subang, Jawa Barat (11/5/2024). Foto: Timur Matahari / AFP
"Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik dengan murid-murid kami," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kecelakaan maut bus pariwisata Putra Fajar (AD 7524 DG) yang mengangkut rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana Depok terjadi di turunan karena rem blong. Sebelum terguling, bus sempat menabrak satu buah mobil dan 3 motor.
"Bus datang dari Bandung menuju Ciater tersebut sempat menabrak mobil sebelum terguling di depan gerbang Lembah Sari Mas Ciater Subang," ujar Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Sabtu (11/05) malam.
Bus yang oleng dan terguling tersebut terhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Saadah.
Total 11 orang tewas akibat peristiwa ini, termasuk 9 pelajar dan 1 guru SMK Lingga Kencana Depok yang merupakan penumpang bus.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar korban tewas:
• Ade Nabila (P)
• Mahesa (L)
• Desy Yulianti (P)
• Intan Fauziah (L)
• Dimas Aditya (L)
• Robbiatul (P)
• Ahmad Fauzi (L)
• Intan Rahmawati (P)
• Supra Yogi (Guru, 65 tahun)
• Tiara (P)
• Raka (L) warga Cibogo, Subang (pengendara motor)