Keluarga Penabrak Pengguna GrabWheels Minta Maaf, tapi Tak Berdamai

15 November 2019 16:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kejadian tabrak lari pengendara grabwheels. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kejadian tabrak lari pengendara grabwheels. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
DH, pengemudi Camry, ditetapkan sebagai tersangka lantaran menabrak dua pengguna GrabWheels hingga tewas. Kedua korban yang tewas tersebut bernama Ammar Nawwar dan Wisnu.
ADVERTISEMENT
Jellyta, kakak Wisnu, mengatakan ibu pelaku sempat datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi Wisnu. Esoknya sang ibu kembali datang untuk menyaksikan pemakaman dan menyampaikan ucapan belasungkawa.
“Udah waktu pemakaman Wisnu sih datang (ibunya), satu lagi katanya ngakunya sepupunya,” ujar Jellyta yang kumparan temui di rumah duka Ammar Nawwar di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (15/11).
Jellyta, kakak Wisnu, pengguna skuter listrik yang tewas ditabrak mobil. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
“Tapi sebelumnya di UGD datang juga,” sambungnya.
Menurut Jellyta, kedatangan keluarga tersangka itu bertujuan untuk meminta maaf. Namun, ia mengatakan mereka tidak meminta untuk berdamai.
“Enggak, enggak nawarin damai,” jelasnya.
“Janjiin duit enggak? Ke keluarga enggak ngomong. Damai enggak. Tapi ya dia datang waktu Wisnu meninggal ya datang aja, minta maaf belasungkawa ya gitu. Ya saya terima,” pungkasnya.
Lokasi kejadian tabrak lari pengendara grabwheels. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Jellyta menegaskan pihak keluarga tidak terima jika kasus tersebut berakhir damai. Mereka pun menyayangkan tidak adanya penahanan terhadap pelaku. Sehingga Jellyta memilih untuk melaporkan kasus kecelakaan GrabWheels tersebut kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
ADVERTISEMENT
“Aku mau ke Kompolnas, terakhir itu gini, kabarnya tersangka itu enggak ditahan. Cuma wajib lapor, dan menurut keluarga saya ini enggak benar pasti ada permainan,” tegasnya.