Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Kematian Ustaz Jakfar yang Membuat Iri Umat Islam
26 April 2017 11:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Ustaz Jakfar Abdurrahman meninggal saat membaca Al-Quran dalam acara ulang tahun Muslimat NU sekaligus haul mendiang suami Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Ustaz Jakfar menghembuskan nafas terakhirnya saat membacakan ayat tentang kematian, tepatnya surat Al-Mulk ayat 3.
ADVERTISEMENT
Video detik-detik terakhir meninggalnya ulama NU tersebut kemudian viral di media sosial. Masyarakat hingga ulama ramai-ramai mendoakan Ustaz Jakfar. Tak sedikit juga yang merasa kematian Ustaz Jakfar adalah kematian yang diidam-idamkan umat Islam.
Ulama-ulama di Indonesia juga ikut menyoroti kematian Ustaz Jakfar itu. Salah satunya, pengelola Pondok Pesantren Daarul Quran, Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur mengatakan, kematian Ustaz Jakfar menjadi pengingat berharga bagi setiap insan muslim. Kematian, lanjutnya, adalah sesuatu yang mutlak dan tak bisa ditawar-tawar.
"Beliau baru baca ayat 1 dan 2 Q.S Al-Mulk. Silahkan buka ayat tersebut. Berbicara tentang kehidupan dan kematian sebagai ujian. Jadi saat mulai membaca ayat ke 3, beliau kembali kepada Allah," kata Yusuf kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (26/4).
ADVERTISEMENT
"Wafat yang seperti apa yang kita inginkan? Dan seperti apa wafatnya kita kelak? Semoga semua husnul khatimah," imbuh dia.
Yusuf menambahkan, seharusnya umat Islam merasa iri dengan kematian Ustaz Jakfar yang dalam keadaan baik. Ia juga mengingatkan, bahwa yang terpenting adalah menjaga diri kita dari perbuatan-perbuatan mendurhakai Tuhan.
"Sungguh kita semua iri dengan alm Ustaz Jakfar. Segala doa untuk beliau dan keluarga yang ditinggalkannya. Juga panitia acara tersebut. Semoga dapat kebaikan dari kematian yang husnul khatimah," beber Yusuf.
"Percuma juga kuat, hebat, kaya, top, cantik, ganteng, keren, pinter, bekuasa tapi wafatnya (dalam keadaan) jelek. Wafatnya suu-ul khaatimah. Na'uudzu billaahi mindzaalik," tutup dia.
ADVERTISEMENT