Kemlu Cek Info Wanita WNI Ditangkap di Filipina karena Rencana Bom Bunuh Diri

10 Oktober 2020 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas keamanan Filipina membawa kantung jenazah berisi korban ledakan di sebuah gereja di Jolo, provinsi Sulu di Pulau Mindanao Selatan, (27/12019). Foto: AFP/NICKEE BUTLANGAN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas keamanan Filipina membawa kantung jenazah berisi korban ledakan di sebuah gereja di Jolo, provinsi Sulu di Pulau Mindanao Selatan, (27/12019). Foto: AFP/NICKEE BUTLANGAN
ADVERTISEMENT
Seorang wanita Indonesia ditangkap di Filipina selatan karena dicurigai merencanakan bom bunuh diri. Terkait kabar ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tengah mengecek informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Jubir Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, perwakilan Indonesia di Filipina tengah mengkonfirmasi kabar tersebut ke otoritas setempat.
"Perwakilan RI di Filipina (KBRI di Manila dan KJRI di Davao) masih dalam proses mengkonfirmasikan kebenaran berita ini dengan otoritas setempat (Filipina)," kata Faizasyah saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (10/10).
Jubir Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Faizasyah mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu untuk memastikan identitas wanita yang ditangkap itu.
"Tampaknya masih perlu waktu memastikan identitas mereka yang ditangkap tersebut," jelasnya.
Dilansir AFP, wanita Indonesia itu ditangkap di sebuah rumah di Pulau Jolo, Sulu pada Sabtu dini hari, bersama dua wanita yang telah menikah dengan anggota Kelompok Abu Sayyaf.
Petugas keamanan Filipina membawa kantung jenazah berisi korban ledakan di sebuah gereja di Jolo, provinsi Sulu di Pulau Mindanao Selatan, (27/12019). Foto: AFP/NICKEE BUTLANGAN
Militer Filipina mengungkap identitas wanita itu bernama Rezky Fantasya Rullie. Ia merupakan janda dari seorang militan Indonesia, Andi Baso, yang tewas di Sulu pada Agustus.
ADVERTISEMENT
Dia juga diyakini sebagai putri dari dua pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 21 orang dalam serangan di katedral Katolik di Pulau Jolo, awal tahun lalu.
Dalam penangkapan ini, turut diamankan sebuah rompi yang dilengkapi dengan bom pipa bersama dengan komponen alat peledak rakitan lainnya.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona