Kemlu RI Minta India dan Pakistan Kedepankan Dialog Selesaikan Krisis

7 Mei 2025 13:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan rudal India di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: M.D. Mughal/AP
zoom-in-whitePerbesar
Tentara memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan rudal India di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: M.D. Mughal/AP
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta India dan Pakistan menahan diri. Hal ini diungkapkan Kemlu RI menanggapi serangan India ke Pakistan pada Rabu (7/5) dini hari.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis," kata Kemlu RI dalam pernyataannya di X.
Kemlu RI juga meminta WNI yang berada di India dan Pakistan untuk terus waspada dan menghindari tempat yang kemungkinan jadi sasaran konflik.
"Untuk WNI di kedua negara agar tetap waspada dan menghindari bepergian ke wilayah terdampak dan tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran," pungkasnya.
Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan yang rusak di kompleks Kesehatan dan Pendidikan Pemerintah setelah serangan India di Muridke, sekitar 30 kilometer dari Lahore, Rabu (7/5/2025). Foto: MURTAZ ALI/AFP
Dini hari tadi, India menyerang Pakistan dan menyebut menargetkan 9 lokasi yang mereka klaim sebagai markas kelompok bersenjata. Korban warga sipil berjatuhan dari masing-masing negara.
India pun menamakan serangan ini sebagai Operasi Sindoor. Kata Sindoor diambil dari bubuk warna merah yang biasanya dipasang di dahi perempuan India yang sudah menikah.
ADVERTISEMENT
Serangan ini menambah ketegangan kedua negara pasca pembantaian wisatawan di kota resor Pahalgam, Kashmir wilayah India. Pembantaian itu menewaskan 26 wisatawan, yang mana 25 di antaranya adalah warga India.
India menuduh Pakistan mendukung kelompok tertentu membantai warganya. Namun, Pakistan membantah tuduhan India.