Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
India mengungkap tujuan peluncuran serangan yang disebut sebagai Operasi Sindoor pada Rabu (7/5) ini. Operasi tersebut menandai eskalasi ketegangan India-Pakistan akibat konflik di Kashmir.
ADVERTISEMENT
Pejabat Militer India Kolonel Sofiya Qureshi menegaskan, serangan lewat Operasi Sindoor wajib mereka lakukan, lantaran Pakistan gagal membasmi apa yang mereka sebut sebagai kelompok radikal.
“Serangan militer terhadap Pakistan menargetkan lokasi ‘infrastruktur’ Lashkar-e-Tayyiba setelah Pakistan gagal mengambil tindakan terhadap kelompok yang bermarkas di wilayahnya yang menjadi dalang pembantaian wisatawan di Kashmir,” kata Qureshi seperti dikutip dari CNN.
“Operasi itu berlangsung selama 25 menit dari pukul 01.05 sampai 1.30 pagi waktu lokal,” sambung dia.
Ada sembilan target yang dihantam India di kawasan Kashmir Pakistan selama Operasi Sindoor berlangsung.
Qureshi menyampaikan hal tersebut bersama sejumlah pejabat tinggi India lewat sebuah konferensi pers khusus. Meski demikian, tidak ada keterangan perihal klaim Pakistan yang menembak jatuh tiga pesawat tempur India.
ADVERTISEMENT
Menlu India Vikram Misri dalam kesempatan serupa juga menyebut Pakistan bertanggung jawab atas pembantaian 26 turis India di Kashmir.
“Meskipun dua minggu telah berlalu sejak serangan tersebut, belum ada langkah nyata dari Pakistan untuk mengambil tindakan terhadap infrastruktur kelompok tersebut di wilayahnya atau di wilayah yang berada di bawah kendalinya,” ucap Misri.
Misri kemudian mengeklaim operasi militer mereka Pakistan tidak menyebabkan warga sipil menjadi korban.
Keterangan Misri berbeda dari pernyataan Pemerintah Pakistan. Data Pakistan sebanyak 26 warga sipil di Kashmir kehilangan nyawa gara-gara ulah India.