Kepala Daerah di Bali Tunggu Arahan Kemenkes Soal Booster Vaksin Corona

25 Agustus 2021 13:07 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Daerah di Bali menunggu arahan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan suntikan ketiga vaksin corona atau suntikan booster.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengatakan, belum ada kepala atau pejabat daerah yang mendapatkan suntikan booster di Bali.
"Tidak ada (kepala daerah disuntik booster vaksin corona). Kami menunggu arahan pusat," kata Suarjaya saat dihubungi, Rabu (25/8).
Ia menuturkan, Bali masih mengutamakan booster untuk tenaga kesehatan. Mereka disuntik booster dengan vaksin Moderna.
Dari 40.768 nakes di Bali,Per Selasa (25/8) kemarin, sudah ada 22.605 orang yang mendapatkan suntikan booster.
Sebelumnya, sejumlah pejabat mengaku sudah mendapatkan suntikan booster. Mereka adalah Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Kementerian Kesehatan menegaskan suntikan booster hanya diperuntukkan untuk tenaga kesehatan. Sebab, tenaga kesehatan berada di garda terdepan untuk penanganan COVID-19.
Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes bernomor HK.02.01/I/1919/2021 soal vaksin dosis ketiga untuk tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes," jelas Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers tertulis yang dikutip kumparan, Jumat (13/8.)