Kerajaan Inggris Bantah Isu 'Body-Double': Sosok di Video Adalah Kate Middleton

Kate Middleton dan Pangeran Inggris William tiba untuk menghadiri upacara penobatan Raja Charles III dan Ratu Inggris Camilla di Westminster Abbey, di London, Inggris, Sabtu (6/5/2023). Foto: Phil Noble/Pool via Reuters

Video yang menunjukkan pasangan kerajaan Inggris, Kate Middleton dan Pangeran William, sedang berjalan di pertokoan Windsor, Inggris, menuai kontroversi. Sebab, muncul isu konspirasi bahwa yang tampil di video tersebut adalah peniru profesional yang menggantikan posisi Kate.

Membantah isu konspirasi "body-double", sumber dan pengamat Kerajaan Inggris membenarkan bahwa pasangan yang tertangkap di video viral itu adalah Kate Middleton dan Pangeran William, Kamis (21/3).

Jurnalis BBC, Marianna Spring, lewat tulisannya, sebut video itu merupakan contoh terbaru dari teori palsu yang tersebar di media sosial tentang kesehatan Catherine.

"Sumber dan pengamat kerajaan mengkonfirmasi pasangan yang tertangkap kamera itu adalah Kate Middleton dan Pangeran William," ungkap Marianna lewat video di akun Instagram @BBCNews, Kamis (21/3).

Perempuan yang kerap disebut peniru profesional Kate, Heidi Agan, juga ikut buka suara. Dikutip dari BBC, Heidi mengatakan sosok di video itu bukanlah dirinya.

Kate Middleton saat hadiri pertandingan Wimbledon. Foto: Pool via REUTERS

Berbagai teori konspirasi "body-double" muncul usai video tersebut diunggah The Sun pada Senin (18/3).

Kate diisukan menghilang usai melakukan operasi abdomen (perut) pada Januari lalu. Namun Istana Kensington mengatakan sang putri sudah pulih dan diperkirakan akan kembali menjalankan tugas publik setelah Paskah.

Pada rumor sebelumnya, Princess of Wales, Kate Middleton, telah mengungkapkan permohonan maaf terkait spekulasi foto hari ibu yang diedit. Kate mengaku telah mengedit foto dirinya yang dirilis oleh Istana Kensington.

Menurut Marianna, rekaman ini akan kembali merugikan Kate dan memicu lebih banyak teori konspirasi “body-double” (tubuh ganda) di media sosial. Ia menemukan sindiran dan klaim palsu tentang tubuh ganda yang ditonton lebih dari 12 juta kali di X dan lebih dari 11 juta kali di TikTok dalam waktu kurang dari 24 jam.