Kerangka Baliho 'Tanggap Tsunami' BPBD Bantul Dicuri, Rugi Rp 50 Juta Dicuri

27 September 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencurian. Foto: krisanapong detraphiphat/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencurian. Foto: krisanapong detraphiphat/Getty Images
ADVERTISEMENT
Polres Bantul menerima laporan pencurian kerangka baliho milik BPBD Bantul, Jumat (27/9). Peristiwa hilangnya kerangka baliho itu terjadi di Jalan Lintas Selatan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, DIY.
ADVERTISEMENT
"Kasus dilaporkan hari ini pukul 09.05 WIB," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.
Peristiwa hilangnya kerangka baliho ini diketahui pada 24 Juli 2024 lalu. Tetapi baru dilaporkan pada hari ini. Namun Nengah tak mengungkapkan alasan kenapa kasus ini baru dilaporkan.
"Saksi (pegawai BPBD) mengetahui telah terjadi pencurian saat melakukan pengecekan rutin. Bahwa baliho milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul hilang," katanya.
Jeffry menjelaskan kerangka baliho yang hilang ini terbuat dari pipa besi berukuran 10 dim dengan tinggi 10 meter. Lalu ada papan atau alas sejenis seng berukuran 4x6 meter dengan dua muka.
"Bagian depan terkait (informasi) tiga langkah tanggap tsunami sedangkan bagian belakang imbauan waspada abrasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Polsek Sanden melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, atas kejadian itu," kata Jeffry.