Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kesaksian Relawan Saat Evakuasi Warga Korban Gempa Lombok
5 Agustus 2018 21:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua tim evakuasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kusmayadi menuturkan, saat ini sejumlah pasukan TNI AD telah membangun tenda evakuasi di lapangan Kecamatan Sembalun, NTB. Kusmayadi mengatakan sudah ada 50 warga yang dievakuasi di tenda, kemungkinan angka korban luka akan terus bertambah.
"Kita (sedang) evakuasi warga terluka, kita bawa ke titik aman, untuk korban jiwa saya belum dapat info, ini masih kita sisir. Korban luka kita masih tangani," kata Kusmayadi kepada kumparan, Minggu (5/8).
"Saya di Sembalun, titik poin center (evakuasi) di tenda TNI AD, lapangan Kecamatan Sembalun. Sudah ada 50 jiwa (dievakuasi), ambulans kita sudah menjemput di rumah warga," terangnya lagi.
Kusyamadi mengatakan, evakuasi korban gempa dilakukan oleh sejumlah pasukan TNI AD, Basarnas, Relawan ACT hingga tim medis RSUD. Lima ambulans telah dikerahkan untuk menjemput warga yang terluka.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah menjemput di rumah warga, saat ini ada 5 ambulans di lokasi, ambulan ACT ada 2, sisanya ambulan TNI AD, kepolisian, Puskemas. Dalam 2 jam sudah ada 50 jiwa dievakuasi, dan masih akan bertambah," ujarnya.
Kusmayadi mengatakan, listrik di Sembalun saat ini masih padam. Matinya listrik itu menyebabkan tim kesulitan melakukan evakuasi di lokasi gempa . Ia menuturkan, kondisi rumah warga di sana rusak, bahkan rubuh.
"Rumah mereka retak-tetak, gempa sejak 18.46 WITA terjadi saat banyak warga beristirahat. Banyak rumah rubuh di Sembalun, listrik masih padam, pergerakan tim sulit, kita perlu hati-hati juga," ujarnya.